Adsense

Wednesday, July 22, 2015

Soal UN Berubah Tahun 2016

Soal-soal untuk ujian nasional menurut rencana akan berubah mulai 2016 guna menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi murid. Untuk menghasilkan butir-butir soal yang lebih berkualitas, model naskah soal akan dibuat sekelas The Graduate Record Examination dan The Scholastic Aptitude Test.
”Nanti akan kami undang para pembuat naskah soal GRE (The Graduate Record Examination) dan SAT (The Scholastic Aptitude Test) untuk memberikan pelatihan. Namun, ini baru akan kami lakukan tahun depan. Kalau sekarang sudah terlalu mepet waktunya,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Sabtu (10/1).

Terkait dengan rencana penggunaan hasil ujian nasional (UN) sebagai salah satu ”tiket masuk” perguruan tinggi negeri melalui jalur nontes, Anies menegaskan, hal itu belum ada keputusan. Sejak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) terpisah, persoalan itu tak mudah diselesaikan karena butuh penyesuaian di antara dua kementerian.
”Nanti akan disinkronkan dengan kebutuhan Kemristekdikti,” ujar Anies.
Perguruan tinggi
Nilai hasil UN masih dapat dikatakan dipercaya oleh perguruan tinggi negeri, paling tidak hasil UN tahun lalu, karena pelaksanaan yang relatif ”bersih” dari kecurangan. UN yang merupakan tes dengan soal-soal berstandar nasional dianggap lebih obyektif dibandingkan dengan nilai rapor hasil penilaian guru dan sekolah. Pengalaman perguruan tinggi negeri tersebut dikemukakan Ketua Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab, saat dihubungi, Sabtu.
Jika penyelenggaraan UN bisa dipercaya karena bersih dari kecurangan, lanjut Rochmat, perguruan tinggi negeri bersedia mengakui dan menggunakan hasil UN sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penerimaan calon mahasiswa baru, terutama untuk seleksi penerimaan calon mahasiswa tanpa tes.
”Selama tesnya terstandar dan kredibel, itu lebih baik daripada hanya nilai guru di rapor. Standar setiap sekolah beda-beda sehingga nilai 9 di rapor sebuah sekolah A tidak akan sama dengan nilai 9 di sekolah B. Tidak adil memperbandingkan rapor antarsekolah,” kata Rochmat.
Menurut rencana, peluncuran SNMPTN 2015 pada 15 Januari 2015. Pendaftaran peserta didik untuk jalur seleksi tanpa tes dibuka mulai Februari 2015.
Di tempat lain, secara terpisah, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan  (BSNP) Zainal Arifin Hasibuan mengatakan, meski fungsi UN sebagai penentu kelulusan sudah dihapus, fungsi-fungsi lain tetap dipertimbangkan, seperti sebagai alat pemetaan kondisi pendidikan di Indonesia. Penyelenggaraan UN diharapkan lebih bersih dari berbagai kecurangan. (LUK)

Unpad Gratiskan Mahasiswa Kedokteran 2016, Siapa yang Bayar?

TEMPO Bandung - Biaya kuliah di Fakultas Kedokteran selama ini menjadi yang termahal ketimbang mahasiswa dari fakultas lainnya. Di Universitas Padjajaran (Unpad) misalnya, biaya kuliahnya Rp 13 juta per semester. Urutan kedua adalah Fakultas Farmasi dan Teknik, yakni Rp 10 juta.

Mahasiswa baru Unpad kini boleh bernafas lega setelah Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad berencana menggratiskan biaya kuliah mahasiswa Fakultas Kedokteran program sarjana pada 2016.


"Nantinya biaya kuliah ditanggung bersama berbagai pihak yang membutuhkan tenaga dokter, misalnya pemerintah daerah dan rumah sakit," ujar Tri, mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad.

Menurut Tri, penggratisan biaya kuliah mahasiswa kedokteran program S-1 tersebut telah dirancang sejak 2012. Selama ini, katanya, pihak rumah sakit terutama swasta, sangat diuntungkan.

Tanpa berkontribusi terhadap biaya kuliah mahasiswa kedokteran, mereka tinggal menarik para lulusan Fakultas Kedokteran. "Dengan berani bayar sedikit lebih mahal dibanding rumah sakit lain, mereka dapat tenaga dokter," ujarnya.

Kondisi itu yang ingin diubah dengan cara mengajak pemerintah daerah dan rumah sakit untuk berinvestasi menghasilkan tenaga dokter. Adapun mahasiswa kedokteran yang berminat kuliah gratis itu tetap harus lolos Seleksi Nasional atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN atau SBMPTN).

Nantinya, mahasiswa kedokteran harus tunduk pada persyaratan seperti penempatan kerja. "Semacam ikatan dinas, setelah lulus mereka langsung ditempatkan," ujar Tri.

Mereka telah membuat pemetaan dokter serta tenaga medis lain yang dibutuhkan di tiap daerah. Dari data itu, mahasiswa kedokteran akan ditempatkan sesuai kebutuhan dan populasi warga. Unpad hanya akan menerima calon mahasiswa kedokteran yang menyetujui syarat penempatan di daerah tersebut.

Tri mengatakan cara tersebut sebagai solusi kurangnya tenaga kesehatan dan tidak meratanya tenaga kesehatan di daerah. Selain Fakultas Kedokteran, kelak secara bertahap Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Ilmu Keperawatan juga diminta untuk menerapkan skema serupa. "Teknik Geologi juga, karena perlu banyak tenaga untuk mengelola sumber daya alam yang besar," kata dia.

Kuota mahasiswa baru program S-1 Fakultas Kedokteran Unpad sebanyak 250 orang. Sebanyak 54 peminat di antaranya merupakan kuota khusus untuk lulusan SMA sederajat di Jawa Barat.

ANWAR SISWADI

Tuesday, July 21, 2015

Review Jurusan Teknik Perkapalan Terbaru

Review Jurusan Teknik Perkapalan Terbaru - Haloo , apa yang pertama kali kamu pikirkan ketika mendengar jurusan Teknik Perkapalan? Kapal laut dan nakhoda? Eitsss, ini bukan tentang nakhoda, jurusan ini berbeda dengan Pelayaran. Terus apa? Baca dulu, doooong!
Jurusan ini biasanya juga disebut dengan Marine Engineering atau Naval Architect Engineer. Keilmuan Teknik Perkapalan ini mempelajari kapal atau bangunan apung beserta perencanaan (seperti arsitek, kan? Itulah alasan mengapa jurusan ini disebut naval architect engineer) dan pembangunannya mulai dari konsep kapal, desain kapal, bentuk badan kapal, rencana umum, kebutuhan daya mesin, struktur dan stabilitas, serta pengoperasian kapal yang sudah jadi untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hal sarana transportasi laut.




Review Jurusan Teknik Perkapalan Terbaru 
Sebagian besar, peminat Teknik Perkapalan memang laki-laki, tapi ada juga perempuan yang berkuliah di jurusan ini. So, buat kamu yang perempuan tapi berminat di perkapalan, why not?
Gambaran mata kuliah yang nantinya akan kamu pelajari adalah Fisika, Matematika, Mekanika Teknik, Mekanika Teknik, Mekanika Fluida, Listrik Kapal, Termodinamika, Menggambar Teknik (disini kamu akan belajar seluruh dasar-dasar menggambar teknik, bukan menggambar seni ya), Teknologi Informasi dan Pemrogramman Komputer, Manajemen Industri Kapal, Analisa Numerik, Teori Bangunan Kapal, Konstruksi Kapal, Kapal Perikanan, Dinamika Kapal, Getaran Kapal, dan lain sebagainya.
Metode belajarnya tidak hanya di kelas lho guys, kamu juga akan belajar di laboratorium atau studio seperti Laboratorium Hidrodinamika Kapal, Laboratorium Produksi Kapal, Laboratorium Perencanaan dan Sistem Transportasi, Laboratorium Komputasi, dan Studio Gambar. Selain itu, kamu juga akan dibekali dengan keahlian-keahlian seperti keahlian perencanaan kapal, kekuatan kapal, struktur dan teknologi pembangunan dan reparasi kapal, serta keahlian tambahan lainnya. Terdengar menyeramkan? Tenang, semua tergantung kita. Asalkan ulet, rajin, dan gak banyak nunda, pasti bisa!
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk mengambil jurusan ini, kalian harus memiliki minat disertai kemampuan untuk menjalani perkuliahannya. Untuk mengetahui apakah jurusan ini cocok untuk kalian, silahkan gunakan program TES ONLINE bidikmasadepan.com ya guys, biar ga salah pilih jurusan.. okey !!!
Review Jurusan Teknik Perkapalan Terbaru 
Karir lulusan jurusan ini cukup menjanjikan. Dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, kamu bisa memiliki peluang untuk bekerja sebagai tenaga ahli bidang perencanaan, pembangunan, serta perbaikan kapal dan alat apung lainnya dalam industry maritim. Kamu juga bisa menjadi surveyor atau engineer. Perusahaan-perusahaan transportasi laut, pertambangan, pelabuhan, perhubungan, konsultan kapal, dan perminyakan juga membutuhkan lulusan jurusan ini.
Selamat memilih karir di masa depan ya guys..
#SUKSESHargaMati

selain itu adapun info dari ITS bahwa 

Bidang Keilmuan
  1. Sistem Penggerak Utama & Transmisi Tenaga
    Meliputi dasar-dasar pengertian dalam perancangan, penganalisaan, pengoperasian serta pemeliharaan dari penggerak utama untuk kendaraan-kendaraan laut (marine vehicles), kapal perang, kapal selam (submarine) dan sistem-sistem di bangunan lepas pantai (semi submersible). Dan juga meliputi aspek perancangan, penganalisaan sistem tenaga yang tepat dengan sistem penggerak utamanya sesuai constraints yang ada (berat, ukuran, lay-out ruangan dan lain-lain).

  2. Sistem Pengendalian dan Monitoring
    Meliputi dasar-dasar pengertian dalam perancangan, penganalisaan tentang sistem kontrol yang terpasang untuk kebutuhan di kapal ataupun bangunan lepas pantai, misalnya sistem kontrol untuk fin stabilizers, sistem kontrol pada peletakan pipa-pipa bawah laut (subsea pipeline), dan lainnya. Sistem monitoring di sini, berkaitan dengan pemonitoran unjuk kerja (performance) dari komponen-komponen yang terangkat ataupun bangunan lepas pantai.

  3. Sistem Perpipaan dan Instalasi Listrik
    Meliputi perancangan, penganalisaan, pengoperasian dan pemeliharaan seluruh sistem pipa dan pompa-pompa yang terangkai (misalnya sistem balast, drainage, bilga, pemadam kebakaran, cargo handling untuk kapal tanker, dan lainnya), di dalam menunjang kegiatan operasi dari kapal ataupun bangunan lepas pantai. Sedangkan di dalam bidang studi instalasi listrik diajarkan mengenai perancangan, penganalisaan dan pengoperasian dari seluruh sistem-sistem perlistrikan yang dibutuhkan di kapal dan bangunan lepas pantai. 

Sunday, July 19, 2015

Review Jurusan Teknologi Pangan Terbaru


canned food
Review Jurusan Teknologi Pangan Terbaru Lulus dari Teknologi Pangan membuat makanan apa? Apa perlu teknologi canggih? Makanan seperti apa yang dibuat dengan bantuan ilmu ini? Banyak yang masih penasaran dengan jurusan yang satu ini. Maklum, tidak banyak perguruan tinggi di Indonesia yang membuka jurusan ini.
Di luar negeri jurusan ini bernama Food Technology atau sering disebut Food Tech. Artikel ini akan  memberikan gambaran singkat tentang Teknologi Pangan dan bagaimana prospek karirnya di masa depan.

Apakah Teknologi Pangan itu?

Teknologi pangan adalah aplikasi dari ilmu pangan untuk sortasi, pengawetan, pemrosesan, pengemasan, distribusi, hingga penggunaan bahan pangan yang aman dan bernutrisi. Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, diantaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan dan sebagainya. (wikipedia)
Review Jurusan Teknologi Pangan Terbaru

Latar belakang sejarah

Dulu sebelum jurusan ini ada, Nicolas Appert telah menemukan cara untuk memproses makanan dalam kaleng. Saat itu metode yang digunakan belum berlandaskan teknologi.
Di tahap selanjutnya muncul Louis Pasteur. Melalui risetnya untuk mencegah kerusakan fermentasi anggur akibat mikroba, ia mulai meletakkan dasar-dasar teknologi pangan.
Melalui penemuannya akan proses yang kemudian dinamai pasteurisasi, Pasteur berhasil membunuh mikroba pada susu melalui pemanasan tanpa banyak merubah sifat susu.
Sejak itu lahirlah beberapa macam metode pengolahan makanan yang semakin memperkaya teknologi pangan. Beberapa metode itu antara lain:
Pemadatan bahan makanan tertentu yang bisa diolah menjadi minuman hanya dengan diseduh seperti misalnya pada produk susu bubuk. Dengan demikian susu jadi mudah dikemas dan dikirim. Ini awal dari industri susu formula.
Kini telah banyak sekali temuan yang menjadi lingkup studi jurusan ini.
canned food
 Review Jurusan Teknologi Pangan Terbaru

Apa yang dipelajari?

Beberapa mata kuliah penting di jurusan ini antara lain:- Kimia dan Biokimia Pangan,
– Rekayasa Proses Pangan,
– Mikrobiologi dan Keamanan Pangan,
– Pangan dan Gizi,
– Manajemen Industri Pangan,
– Pengemasan Pangan,
– Pengeringan dan Pendinginan,
– Teknologi Teh, Kopi dan Coklat,
– Teknologi Minyak Atsiri, Rempah dan Obat,
– Teknologi Fermentasi,
– Boiteknologi Pangan,
– Mikrobiologi Pangan dan Enzimonologi.
– Manajemen Pangan Aman dan Halal,
dan masih banyak mata kuliah menarik lainnya.

KARIR

Setelah lulus food tech, ada dua jalur karir di pabrik, yakni Quality Assurance (bagian pengendalian mutu) dan Product Development (bagian Pengembangan Produk).
Review Jurusan Teknologi Pangan Terbaru

Pengendalian Mutu

Kebanyakan sarjana yang baru lulus diterima bekerja di bagian Pengendalian Mutu. Mereka bertugas memastikan apakah proses pengolahan makanan di pabrik berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Di pabrik yang membuat es krim misalnya, seorang staf pengawas mutu harus memastikan bahwa es krim yang dihasilkan telah melewati proses yang higienis dan dengan kandungan bahan makanan yang tidak merugikan. Pengawasan juga dilakukan sampai di tahap pengepakan, bahkan pengiriman produk.
Bagian ini biasanya membutuhkan cukup banyak lulusan Teknologi Pangan. Untuk satu jenis produk kadang-kadang diperlukan 15 orang pengawas mutu. Jadi kebanyakan sarjana jurusan ini memang mengawali karirnya di bagian ini.

Pengembangan Produk

Bidang lainnya adalah Product Development. Ini bagian yang lebih elit. Tidak mudah langsung diterima di bagian ini. Disamping perlu pengetahuan mumpuni, bidang ini menyangkut rahasia resep produk. Perusahaan selalu berhati-hati memilih orang yang tepat untuk bagian ini.
Karena posisinya yang sangat strategis, mereka sering berhubungan dengan para pemimpin puncak di perusahaan. Dengan demikian mereka berpeluang mendapat kenaikan tingkat lebih cepat dibandingkan para staf di QA. Posisi tertinggi yang bisa diraih staf di bagian ini adalah Chief Technical Officer, atau Direktur Teknik.
Karena tidak mudah masuk ke bagian ini dan posisinya yang penting, standard gajinya tentu lebih  tinggi. Jumlah sarjana yang diterima di bagian ini biasanya lebih sedikit. Misalnya untuk 1 jenis produk hanya diperlukan 2 staf Pengembangan Produk saja. Kalau sebuah perusahaan memproduksi 10 macam produk, maka jumlah staf di bagian ini paling banter 20 orang.Review Jurusan Teknologi Pangan Terbaru

PROSPEK Jangka Panjang

Para sarjana Food Tech, terlebih mereka di bagian pengawasan mutu, jarang terlihat oleh para pimpinan perusahaan. Yang sering bertemu dan berhubungan langsung dengan para pucuk pimpinan adalah staf di bagian Sales atau Marketing atau Finance. Orang Food Tech lebih sering ‘behind the scene’ alias berada di belakang layar. Ini tentu berkaitan dengan peluang karir untuk mendapatkan posisi lebih tinggi.
Menurut Indradi Sadhani, sarjana Food Technology lulusan Royal Melbourne Institute of Technology, Australia, ada kecenderungan bahwa pekerjaan yang ditangani para sarjana Food Tech ini sering kali bisa digantikan oleh lulusan Teknik Kimia. Memang, ini tergantung pada jenis produk dan kebijakan pimpinan. Baru belakangan ini di Australia lulusan Food Tech mulai banyak dicari karena ada beberapa hal, terutama yang menyangkut nutrisi, yang kurang dipahami lulusan Teknik Kimia.
Masih menurut Dadi, nama panggilan Indradi, belakangan sarjana Food Tech banyak berperan sebagai Project Manager, bukan mengembangkan produk. Alasannya, di banyak pabrik makanan,  kebutuhan bahan makanan tertentu dipesan dari perusahaan lain dalam bentuk jadi.
Misalnya di pabrik udang tepung dalam kemasan, dari pada membuat tepung sendiri, pabrik memesan tepung dari perusahaan lain yang lebih handal soal ini karena memang spesialisasinya hanya membuat tepung. Jadi para sarjana Food Tech lebih banyak berperan dalam proses pemesanan seperti misalnya menentukan jenis bahan yang diperlukan, komposisi di dalamnya, kapan mesti diterima, dalam kondisi seperti apa, dan lain-lain.Review Jurusan Teknologi Pangan Terbaru

Jurusan ini untuk siapa?

Kesimpulannya, bagi beberapa kalangan, jurusan ini tidak mencetak tenaga kerja yang cepat menuju pucuk pimpinan. Dengan kata lain, jurusan ini kurang cocok bagi mereka yang berambisi pada kedudukan di perusahaan.
Namun bagi mereka yang punya hasrat (passion) kuat di bidang makanan, kesehatan, sains, dan biologi, dan ingin hidup dan bekerja dengan tenang dan “adem ayem”, tidak suka stress karena dikejar-kejar target, bidang ini bisa jadi pilihan yang menarik.  Sekalipun demikian bukan lantas berarti ini pekerjaan yang mudah. Tanggung jawab profesinya tetap saja besar.
Bagi yang berminat menjadi pengusaha di bidang industri makanan, jurusan ini bisa memberi bekal cukup memadai. Tentu saja sikap dan etos kerja seorang pengusaha juga mesti dimiliki. Silakan baca artikel Teknologi Pangan – Tangga Menuju Karir Gemilang.    Untuk informasi lebih dalam mengenai jurusan ini, silakan masuk ke infoletter.jurusanku.com. Pilih infoletter edisi Teknologi Pangan. Semoga bermanfaat.
Demikian informasi mengenaik Review Jurusan Teknologi Pangan Terbaru Terimakasih :)

Saturday, July 18, 2015

Daftar Perguruan Tinggi dan Program Studi di SNMPTN 2016

Daftar Perguruan Tinggi dan Program Studi di SNMPTN 2016 - Berikut adalah daftar perguruan tinggi 2016 yang dapat dipilih di dalam SNMPTN 2016 -DAFTAR PERGURUAN TINGGI
Klik web pada nama perguruan tinggi untuk melihat daftar program studi.







1 UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
Aceh
28
2 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Aceh
59
3 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Sumatera Utara
41
4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sumatera Utara
47
5 UNIVERSITAS ANDALAS
Sumatera Barat
44
6 UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Sumatera Barat
48
7 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
Riau
17
8 UNIVERSITAS RIAU
Riau
51
9 UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
Kepulauan Riau
17
10 UNIVERSITAS JAMBI
Jambi
56
11 UNIVERSITAS BENGKULU
Bengkulu
37
12 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
Sumatera Selatan
7
13 UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sumatera Selatan
50
14 UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
Kepulauan Bangka Belitung
13
15 UNIVERSITAS LAMPUNG
Lampung
47
16 UNIVERSITAS INDONESIA
DKI Jakarta
59
17 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
DKI Jakarta
29
18 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
DKI Jakarta
52
19 INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Jawa Barat
37
20 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Jawa Barat
15
21 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
Jawa Barat
40
22 UNIVERSITAS PADJADJARAN
Jawa Barat
50
23 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jawa Barat
74
24 UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jawa Tengah
49
25 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
Jawa Tengah
5
26 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Jawa Tengah
39
27 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Jawa Tengah
64
28 UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Jawa Tengah
64
29 UNIVERSITAS GADJAH MADA
DI Yogyakarta
66
30 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
DI Yogyakarta
19
31 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
DI Yogyakarta
54
32 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jawa Timur
28
33 UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jawa Timur
39
34 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jawa Timur
64
35 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
Jawa Timur
12
36 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
Jawa Timur
20
37 UNIVERSITAS JEMBER
Jawa Timur
41
38 UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Jawa Timur
56
39 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Jawa Timur
60
40 UNIVERSITAS TRUNOJOYO
Jawa Timur
22
41 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Banten
35
42 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
Bali
31
43 UNIVERSITAS UDAYANA
Bali
47
44 UNIVERSITAS MATARAM
Nusa Tenggara Barat
34
45 UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Nusa Tenggara Timur
47
46 UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Kalimantan Barat
64
47 UNIVERSITAS PALANGKARAYA
Kalimantan Tengah
35
48 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kalimantan Selatan
60
49 UNIVERSITAS MULAWARMAN
Kalimantan Timur
52
50 UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Kalimantan Utara
15
51 UNIVERSITAS NEGERI MANADO
Sulawesi Utara
43
52 UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Sulawesi Utara
43
53 UNIVERSITAS TADULAKO
Sulawesi Tengah
40
54 UNIVERSITAS HASANUDDIN
Sulawesi Selatan
60
55 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
Sulawesi Selatan
45
56 UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Sulawesi Selatan
65
57 UNIVERSITAS HALUOLEO
Sulawesi Tenggara
58
58 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Gorontalo
50
59 UNIVERSITAS PATTIMURA
Maluku
44
60 UNIVERSITAS KHAIRUN
Maluku Utara
31
61 UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Papua
37
62 UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
Papua
25
63 UNIVERSITAS PAPUA
Papua Barat
25

Wednesday, July 15, 2015

Kiat Memilih Kampus Swasta

Kiat Memilih Kampus Swasta - okezone JAKARTA - Kasus ijazah palsu beberapa waktu lalu merebak. Hal ini tentu menuntut calon mahasiswa untuk lebih berhati-hati, terutama dalam memilih perguruan tinggi yang akan menjadi tempatnya menuntut ilmu.
Mahasiswi Universitas Islam As-Syafiáh, Dwi Pradityo mengungkapkan, bila ingin memilih PTS, pilihlah kampus yang sudah memiliki nama di masyarakat. Pastikan juga nama PTS tersebut terdaftar di negara agar status kemahasiswaan kita jelas.

"Minimal yang memiliki Akreditasi B," ujarnya kepada Okezone, belum lama ini.
Mahasiswa Universitas Pancasila, Dimitri menyatakan, sebelum memilih PTS, cobalah untuk mencari-cari informasi tentang kampus yang dituju. Baik mengenai lingkungan, alumni, juga akreditasinya.
"Kira-kira mana, nih, swasta yang punya nama, ketika lulus nanti bisa banyak jaringan, akreditasinya baik, serta cara dosen mengajar dan lingkungannya juga baik," ujar Dimitri.
Jadi, imbuhnya, calon mahasiswa memang harus mandiri mencari informasi tersebut. Salah satu caranya bisa datang langsung ke kampus atau bertanya ke banyak orang.
Mahasiswi Universitas Pancasila, Novi Agustin menambahkan bahwa lebih efektif adalah dengan bertanya langsung pada mereka yang pernah berkuliah di PTS yang ingin kita tuju. Selain itu, akreditasi menjadi hal paling penting yang harus diperhatikan.
"Akreditasi itu penting, soalnya awalnya aku juga mau masuk pariwisata disini tapi belum terakreditas akhirnya lebih baik ekonomi karena akreditrasinya sudah A," tambahnya.
(rfa)Kiat Memilih Kampus Swasta

Tuesday, July 14, 2015

Indonesia Dinilai Terjebak Paradigma Rangking Perguruan Tinggi

REPUBLIKA. JAKARTA – Pengamat Pendidikan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Darmaningtyas menilai para pengelola Perguruan Tinggi (PT), baik Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS) sama-sama terjebak pada paradigma ranking. Terutama, kata dia, rangking yang dibuat oleh lembaga perankingan dunia.

“PT-PT di Indonesia seperti terjebak pandangannya pada perangkingan,” ungkap Darmaningtyas saat dihubungi Republika, Senin (13/7).

Darmaningtyas menganggap pengelola PTN/PTS acapkali gaduh jika terdapat lembaga-lembaga perankingan mengeluarkan daftar universitas dunia. Dalam hal ini, ujar dia, daftar universitas-universitas yang dikategorikan terbaik.

Pada 2015 ini, Darmaningtyas menerangkan terdapat lembaga perankingan, yakni Webometric. Menurutnya, lembaga ini telah merilis hasil perankingannya ihwal universitas-universitas di dunia. Dari 500 PT terkemuka dunia, Darmaningtyas menerangkan, hanya dua PTN di Indonesia yang masuk ke dalam daftar itu. Ia mengungkapkan, dua PT itu yaitu Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut Darmaningtyas, hasil perangkingan tersebut jelas  membuat banyak pihak gelisah. Salah satunya, dia melanjutkan,  Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Natsir. Dia menganggap, pemerintah tampak gelisah dengan adanya informasi itu. Sehingga, dia menambahkan, Menteri Natsir pun berusaha keras mendorong PTN-PTS di Indonesia untuk lebih banyak mendunia.

Darmaningtyas mengungkapkan, perankingan memang telah menjadi paradigma atau pandangan baru dalam pengembangan PTN/PTS di Indonesia. Ia menegaskan, hal ini tanpak semakin menyeruak dalam satu dekade terakhir.

Menurut Darmaningtyas, kebijakan pengembangan pendidikan tinggi itu jelas telah dipengaruhi oleh hasil perankingan tersebut. Misal, kata dia, hasil perangkingan yang dilakukan oleh  Webometric, Times Higher Education dan QS World University Rankings.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir mengungkapkan keinginan besarnya perihal Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia. Menurutnya, pihaknya memiliki target tujuh PTN di Indonesia bisa masuk ke dalam daftar 500 Top PT dunia pada 2019.

“Kita memiliki target pada 2019, tujuh PTN di Indonesia bisa masuk ke dalam daftar 500 Top PT terbaik dunia,” ujarnya kepada wartawan, Ahad (28/6).

Monday, July 13, 2015

Keyakinan Membawa Berkah : Mimpi Seorang Siswa Masuk PTN

Keyakinan Membawa Berkah : Mimpi Seorang Siswa Masuk PTN - Mohon pikirkan sejenak soal tersebut, pernahkah anda merasa jawaban soal tersebut salah?. Pasti kita berpikir bahwa apabila 1 dibagi setengah pasti jawabannya adalah 2. Sebuah soal plus jawaban tersebut adalah awal dari sebuah kisah nyata yang akan kita bahas kali ini.
               Seseorang siswa dari salah satu SMA di Jakarta lah yang menjawab soal plus jawaban tersebut. Saat itu, ia dipertemukan dengan seorang guru Fisika. Ketika pertama kali bertemu, sang guru langsung menyodorkan soal tersebut dan meminta murid untuk menjawabnya. Lantas, sang murid langsung menjawab dengan hasil seperti itu, hasilnya setengah. Sang guru pun kaget, ia merasa sedih sekali. Bagaimana bisa seorang siswa yang telah duduk di kelas 3 SMA, menjawab soal seperti itu saja salah. Pak guru sampai geleng-geleng kepala.

Sang guru kemudian menanyakan satu hal, karena siswa tersebut sudah kelas 3.
Guru      : Nak, nanti kamu ingin melanjutkan kuliah di jurusan apa?
Siswa     : Saya ingin sekali masuk FTTM ITB Pak.
               Sang guru pun awalnya sangat kaget dan hampir tak percaya. Seorang anak yang tidak bisa mengerjakan soal sepele seperti itu berniat untuk kuliah di ITB…? ibaratnya seperti maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai… dan sejenak sang guru berpikir…
“Ya ALLAH… ubahlah pilihan anak ini…”
               Namun.. entah mengapa pandangan sang guru seolah menjadi berubah drastis ketika mendengar ucapan dari sang murid.
Siswa     : Pak, mungkin memang saya tidak pintar… tapi saya ingin bisa.. saya mau belajar Pak..
Sang guru menghela napas panjang dan kemudian tersenyum… seolah amat yakin dengan semangat anak tersebut..
Guru      : Baiklah, ayo kita usahakan bersama.
                Akhirnya, setiap hari murid tersebut harus menjalani program belajar ekstra di lembaga bimbingan tempat sang guru mengajar. Ia tercatat sebagai siswa yang datang paling awal dan pulang paling akhir, hingga malam hari. Ia bersyukur karena sistem pembelajaran di Lembaga tersebut tidak hanya sistem belajar di kelas saja, tetapi juga ada jam diskusi di luar kelas. Adanya sistem tersebut membuat siswa dapat belajar kapan saja sehingga ia bebas belajar tambahan hingga paham. Ya… tiap hari ia datang dan pulang hingga larut malam. Bisa dibayangkan, setelah belajar di sekolah, ia harus belajar kembali di tempat lain untuk mengulang materi-materi pelajaran. Rasanya pasti lelah sekali, lelah raga dan bisa jadi lelah pikiran juga.
                Hingga pada saat ujian SNMPTN jalur undangan, sistem penerimaan mahasiswa baru menggunakan raport tiba. Ia harus menerima kenyataan bahwa ia tidak diterima, karena memang nilai raportnya kelas 1 dan 2 hancur lebur… bahkan ia pernah masuk peringkat 5 besar paling bawah di kelasnya. Ketika pengumuman itu tiba, ia memang sudah bisa menebak, sudah menyadari akan hal itu. Sehingga ia merasa tak kecewa, melanjutkan program belajar intensif tetap ia jalani untuk tes-tes selanjutnya.
                Hingga pada saat pengumuman tes SBMPTN, sistem penerimaan lewat jalur tes tiba. Semua sontak merasa kaget, termasuk dirinya sendiri. Ia tercatat sebagai salah satu siswa yang diterima di FTTM ITB. Banyak yang merasa heran dan tidak percaya, apalagi teman-temannya, rasanya benar-benar seperti tidak masuk akal. Saat mengetahui hal tersebut, tak terasa linangan air mata sudah membasahi wajah sang guru.
Bila diibaratkan perasaan sang guru saat itu, ilustrasinya seperti ini :
                Saat kita melihat film 3 idiot, di bagian akhir cerita Virus memberikan bulpoint istimewa kepada seorang murid yang begitu hebat dan spesial, yakni Rancho. Nah, sang guru pun merenung sejenak… baru kali ini ia menemukan murid yang begitu luar biasa. Luar biasa karena kesungguhan hatinya, karena usahanya, dan juga kesederhaannya…
                Sebenarnya saya juga turut bersyukur karena dapat mendengar kisah ini langsung dari sang guru tersebut. Semenjak bulan januari 2013, sang guru ditugaskan di Surabaya untuk pembukaan cabang Lembaga baru, tempat saat ini saya menjalani training kerja. Ya… sampai sekarang Pak guru juga masih sering kontak dengan siswa tersebut. Ia seolah menjadi inspirasi bagi pak guru untuk membimbing siswa-siswa dan meyakinkan mereka bahwa di balik niat yang sepenuh hati, di dalamnya pasti ada jalan. Alhamdulillah…
                Mengutip sebuah pernyataan inspiratif yang tertempel di salah satu papan pengumuman di lembaga ini, sebuah penyataan yang penuh makna di dalamnya…
                “Begitu banyak orang yang menganggap kesuksesan adalah keberuntungan. Tetapi belum banyak yang memahami bahwa sesungguhnya keberuntungan adalah kerja keras.”
Sekian kisah ini, mohon maaf bila terdapat ucapan yang kurang berkenan di hati kawan-kawan…
semoga bermanfaat… :)

Cerita Masuk PTN : Sepenggal Cerita Perjuangan Demi Masuk PTN

Cerita Masuk PTN : Sepenggal Cerita Perjuangan Demi Masuk PTN  -
Posted by : Taofik Hidayat Dinata
Hai, gue Taofik Hidayat. Ini pertama kalinya gue nulis-nulis tentang gue di blog. Gue mau sedikit cerita tentang perjuangan gue buat masuk perguruan tinggi negeri.
Yang pertama ada SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), nah jalur yang ini biasa juga disebut jalur undangan. Jalur ini cukup pake nilai raport semester 1-5 jadi harus atas rekomendasi sekolah, jadi kita ga bisa tuh daftar sendiri-sendiri. Perjuangan gue di jalur ini lumayan lah bisa dibilang melelahkan, gue sekolah di SMK swansta di Jakarta, bisa dibilang sekolah gue abal-abal, murid-muridnya hobi tawuran, berandal-berandal semua, jadi baru kali ini nih ada siswa kaya gue yang pengen (ngebet) banget kuliah di PTN, sebelum-sebelumnya gak ada satupun yang kaya gue, rata-rata setelah lulus langsung kerja. Perjuangan gue dimulai saat Negara api menyerang wkwkwk, bukan bukan itu. Perjuangan gue dimulai dari ngajuin sekolah buat ikut SNMPTN, siapa tau aja ada juga siswa yang kaya gue. Ngajuinnya gimana ? Gak segampang membalikkan telapak tangan, butuh perjuangan ekstra. Pertamanya gue curhat tuh sama guru BK, kebetulan gue akrab banget sama guru BK. Awalnya sih pihak sekolah kaya yang gak mau bantuin gue. Tiap hari gue bolak-balik ke BK buat curhat, sampe akhirnya guru BK gue mau bantuin buat ngajuin ke kepsek. Udah sampe segitu aja ceritanya ? Belum, ini baru setengahnya. Setelah pihak sekolah setuju, tiap hari gue bolak-balik BK sama guru produktif. Yang input data bukan kepsek tapi guru produktif, soalnya kepsek gak mau tau. Tiap hari gue nyari-nyari informasi cara daftarnya gimana, informasi tentang universitasnya dimana aja, jadi setiap dapet informasi gue langsung ke BK ngasih tau infonya ke guru BK, ntah mungkin guru BK udah enek kali liat muka gue, tiap hari bolak-balik mulu ke BK. Sialnya, pas mau daftar ternyata universitas di Jakarta yang merima siswa SMK cuma UNJ, itupun Cuma 5 prodi dan semuanya gak ada yang gue minati. Oh iya, gue anak smk tapi kepengen banget jadi guru matematika, gue berharap banget bisa masuk prodi Pendidikan Matematika, dan gak ada prodi lain yang gue minati selain itu. Alhasil, gue coba daftar di UPI prodi pendidikan matematika sama UNJ prodi pendidikan teknik informatika, meskipun prodi itu gak gue minati. Atas perjuangan gue ini, banyak siswa yang mau ikut daftar SNMPTN.
Nah yang kedua ada SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), jalur yang ini bisa disebut jalur tes. Awalnya sih gue gak ada rencana ikut jalur ini. Loh kenapa ? gue anak SMK, SBMPTN ini soal buat tesnya pake pelajaran SMA, mana sampe otak gue belajar pelajaran SMA dalam waktu singkat. Pasrah aja lah, kalo gak lolos SNMPTN gue mau ambil swasta aja. Tapi ada satu nih yang bikin gue berubah pikiran, dia mahasiswa UNJ. Waktu itu ada acara Open House di UNJ, ah kesempatan buat kepoin mahasiswa nih kata gue. Nah disini gue ketemu sama mahasiswa dari prodi pendidikan matematika, gue kepoin abis tuh orang. Di sela pembicaraan, gue nanyain tentang SBMPTN, kebetulan dia juga dulu lolosnya lewat jalur SBMPTN, gue sedikit curhat deh tuh tentang nasib gue sebagai siswa SMK. Dia sedikit ngasih solusi tuh, kata dia “gue aja nih ya, ngisi soal SBMPTN ga semuanya gue isi, bla… blaa… blaaa…, triknya buat ngisi soal SBMPTN itu . . . . blaa blaaa blaaa”. Wah keren nih orang, kata gue. Informasi yang dia kasih ke gue bikin pemikiran gue berubah derastis, yang tadinya gak minat ikut SBMPTN sekarang jadi prioritas utama gue.
Cerita Masuk PTN : Sepenggal Cerita Perjuangan Demi Masuk PTN  -
Dari awal gue emang gak yakin sama SNMPTN, makannya setelah gue dapet informasi dari mahasiswa itu, gue langsung tuh cari-cari soal SBMPTN, beli buku panduan SBMPTN. Cuma itu perjuangan lu di SBMPTN ? Nggak lah, ini baru awal. Terus perjuangan lu apa lagi ? Sabar vrooh gue inget-inget dulu.
Nah gue inget niiih. Gue belajar otodidak, cuma ngandelin soal-soal yang gue download dari internet. Sempet minta dana sih sama orang tua buat beli buku panduan, lumayan dari buku itu banyak ilmu yang gue dapet. Tapi sepinter-pinternya, gue Cuma anak SMK yang bingung gimana cara belajar pelajaran SMA IPA dalam waktu singkat. Gila aja, udah belajar otodidak, gaada buku buat tunjangan lagi mana ngerti gue pelajaran SMA IPA. Tapi gue gak nyerah gitu aja, gue coba ngelobi Bu Dwi guru matematika di sekolah gue, padahal kenal sama gue aja kaga soalnya dia guru baru, terus gak ngajar di kelas gue. Gue berani-beraniin aja tuh minta tolong sama dia, untungnya dia guru yang cepet akrab sama muridnya. Dia mau ngajarin gue tapi cuma matematika SMA doang, ah lumayan lah kata gue daripada nggak sama sekali. Gak Cuma disini loh rintangannya, setelah malu-malu minta diajarin sama Bu Dwi, gue harus minta izin ke pihak sekolah supaya pihak sekolah ngizinin. Agak ribet sih, bolak-balik ruang guru tapi untungnya diizinin. Berkat usaha gue, gue sama siswa lain yang ikut SBMPTN bisa ikut belajar bareng meskipun ga banyak. Tapi jujur, gue gak ngerti apa yang dia ajarin, maklum lah ini kan matematika SMA, tapi ada kok yang nempel-nempel dikit di otak. Gue belajar sama Bu Dwi Cuma 4 kali dalam waktu sebulan. Sebenernya sih gak enak sama Bu Dwi, masa udah minta diajarin tapi gak ngasih upah. Untung dia gak ngarepin hahaha. . . .
Dari usaha-usaha gue ini, Alhamdulillah dapet banyak temen dari sosial media. Agak iri sih sama mereka, yang anak SMA tinggal mempelajari materi-materi sebelumnya, ada yang anak SMK tapi ikut bimbel, lah gue ?
Tiap hari gue bergelut sama soal-soal yang gue ga ngerti sama sekali, ngerti sih dikit di matematikanya tapi di kimia, fisika, sama biologi gue gelaaap banget, gak ngerti sama sekali. Dari pagi sampe malem ya cuma maen sama soal-soal itu, ikut-ikut try out online di social media, sampe try out Nasional yang diadain di berbagai kota. Dari try out ke try out sih lumayan tuh nilai gue berkembang terus, udah pede aja tuh gue bisa lolos SBMPTN.
Sampe nih di hari H tes SBMPTN, waktu itu Jakarta dingin banget tapi pas buka soal SBMPTN tiba-tiba aura penas keluar, gak lama kemudian gue keringetan hahaha keren kan ?
Dari sekian banyak soal-soal yang gue pelajari, yang muncul cuma beberapa bahkan ada satu jenis soal yang sama sekali belum gue pelajari. Ah gak yakin gue sama hasil kerja gue, mana prodi yang gue pilih itu termasuk prodi favorit. Yang gue bingung, kebanyakan siswa gak suka matematika tapi kenapa di universitas, jurusan matematika itu jadi jurusan favorite, banyak banget peminatnya.
Dicepetin aja ya ceritanya. Setelah nunggu beberapa minggu, tiba nih hari pengumuman. Aih dari semalemnya feeling gue udah gak enak aja, gue gelisah, galau, mellow hahaha. Bahkan sejam sebelum pengumuman gue sampe gemeteran, buka laptop udah kaya kakek-kakek. Gue buka tuh webnya, udah mau ngecek tapi server down, makin gelisah aja tuh gue, beberapa saat kemudian gue cek lagi dan hasilnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Anda tidak lolos SBMPTN 2014. Aaaaaaaaaah gilaaaa nyesek banget gue, udah berusaha keras tapi dapet hasil nol. Ah terpaksa gue harus nunggu SBMPTN tahun depan. Eh tapi rencananya mau ikut Ujian Mandiri dulu, kalo lolos berarti ceritanya cukup sampe disini, kalo gak lolos nanti ada sekuelnya hahahaha.
Oh iya, ada mitos kalo pinter itu ga menjamin lo bisa lolos SBMPTN, bahkan lo bisa kalah sama orang yang kuarang pinter dari lo, dan itu fakta.
Cerita Masuk PTN : Sepenggal Cerita Perjuangan Demi Masuk PTN  -
Banyak juga yang rajin belajarnya, ibadahnya, berdo’anya tapi gak lolos, malah yang males-malesan, yang jarang-jarang ibadahnya, berdo’anya bisa lolos. Naah gue mau ngasih pencerahan nih disini, missal kalo ada pengamen yang dandanannya compang camping, suaranya ga jelas banget, tampilannya jelek, pasti lu bakal langsung ngasih duit dan nyuruh itu pengamen pergi. Beda kalo tampilan pengamennya rapi, suaranya merdu, pasti lu rela buat dengerin dulu itu pengamen nyanyi sampe selesai baru ngasih duit. Dan bedanya lagi, kalo pengamen jenis pertama lu ngasih duit paling 500-1.000, kalo buat pengamen jenis kedua duit 10.000 juga pasti rela lu keluarin. Intinya ? lo simpulin aja sendiri !!! hahaha. . . . . . . . .
Nih intinya, anggap kita yang gak lolos SBMPTN sebagai pengamen jenis kedua, meskipun harus menunggu lama tapi bisa jadi rezeki yang kita dapet lebih besar dari mereka yang tidak menunggu lama (yang lolos SBMPTN 2014).
Cukup sekian aja dulu deh ya, do’ain gue supaya bisa lolos Ujian Mandiri biar bisa bikin essay yang temanya beda, biar lo lo pada ga bosen bacanya hahahaha, oh iya sorry kalo bahasanya kurang sopan tapi inilah gue.
 
Terimakasih : Cerita Masuk PTN : Sepenggal Cerita Perjuangan Demi Masuk PTN  -

Kepsek Ini Klaim Ratusan Siswanya 99 Persen Lulus SBMPTN

okezone -BATAM - Hampir sebagian besar siswa SMAN 1 Batam yang barus lulus sekolah disebut lolos menjadi mahasiswa baru di sejumlah perguruan tinggi negeri. Tingkat kelulusan 169 siswa sekolah tersebut yang ikut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 disebut mencapai 99 persen.
Namun siswa yang baru melapor pada pihak sekolah baru setengahnya. Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMAN 1 Batam, Moh Chaidir Ismail.
"Baru separoh yang melapor, sisanya mungkin besok Senin (hari ini). Saya merasa yakin 99 persen siswa kita lulus SBMPTN 2015, karena melihat prestasi akademiknya cukup bagus," ujar Chaidir dengan nada girang kepada Haluan Kepri belum lama ini dikutip Okezone, Senin (13/7/2015).

Sebab itu, pihak sekolah juga tidak akan tinggal diam untuk mencari data seakurat mungkin akan jumlah yang real siswanya diterima lewat tes SBMPTN tahun ini.
"Kita minta seluruh wali kelas untuk melaporkan siswanya yang lulus SBMPTN agar kita secepatnya memperoleh data yang pasti. Karena seperti di Universitas Andalas Padang, siswa yang lulus SBMPTN ini baru mendaftar ulang pada Senin (hari ini) dan PTN lain setelah lebaran nanti," katanya.
Menurutnya, prestasi para siswa SMAN 1 Batam dalam tiga tahun terakhir ini cukup mengembirakan yang selalu mengalami peningkatan prestasi. Seperti pada 2014, dari 214 siswa sebanyak 75 persen masuk PTN, dan sisanya 25 persen lagi masuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Adapun pada tahun 2015, sebanyak 40 persen atau sekitar 81 orang siswanya lolos dalam jalur undangan SNMPTN ditambah lagi 10 orang langsung ikatan dinas sebagai PNS masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
"Tahun depan kita targetkan bisa lulus SNMPTN 50 persen, karena melihat hasil evaluasi prestasi siswa dalam penerapan Kurikulum 2013 (K-13) saat pembagian rapor kemarin cukup bagus. Belum lagi ditambah prestasi non akademik setiap tahun selalu melebihi yang kita target," jelasnya.
Adakan Pameran Pendidikan
Agar target tahun depan banyak siswanya diterima masuk PTN ini, kata Chaidir, sekolahnya telah merancang stategi melakukan kerjasama dengan berbagai PTN. Salah satunya berencana mengadakan Pameran Pendidikan di sekolahnya melibatkan seluruh PTN ternama, baik itu PTN di dalam negeri maupun di luar negeri. Pameran ini dinilai ia selain upaya memperkenalkan sekolahnya, serta memberikan gambaran yang jelas akan PTN yang akan dituju anak didiknya nanti.
"Pameran Pendidikan ini disamping memperat kerjasama dengan PTN, juga siswa kita bisa mendapatkan informasi yang jelas akan PTN dan jurusan yang mereka ambil biar tidak salah memilih PTN serta jurusan. Pameran Pendidikan ini kita rencanakan digelar pada bulan Februari atau Maret 2016 mendatang," ucapnya.
(MSR)

Banyak Perguruan Tinggi Minta Keringanan Biaya

JAKARTA – Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil mendapat akreditas A. Namun, hal itu belum bisa membawa mereka sejajar dengan sejumlah perguruan tinggi di tingkat dunia.
Menurut dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Dr Rer Pol Rangga Handika, banyak perguruan tinggi berakreditasi A tapi masih kalah di peringkat dunia.
"Oke kita sudah akreditasi. Banyak akreditasi A, bangga-bangga, tapi ketika peringkat dunia kalah. Jadi, apa yang bisa kita banggakan?" ungkapnya di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, belum lama ini.

Menurut pria berkacamata itu, kita justru terfokus dan akhirnya terjebak dalam akreditasi tersebut untuk dokumetasi. Jumlah perguruan tinggi di Indonesia juga banyak.
"Jadi, walau saya tidak tahu jumlah pastinya, jumlah perguruan tinggi di kita terlalu banyak, dan itu akibat dari kesalahan masa lalu dari pembukaan perguruan tinggi yang tidak terkontrol jadi menjamur," ujarnya.
Dengan banyaknya perguruan tinggi yang ada di Indonesia, membuat hal tersebut justru menjadi bumerang. Rangga juga menambahkan bahwa selama ini Dikti sudah bekerja keras menyikapi permasalahan tersebut, namun terbentur jumlah personel yang tidak memadai.
"Karena sumber daya manusia di Dikti juga sudah kerja keras tapi jumlahnya tidak memadai," tambah dia. (afr)
(rfa)