Adsense

Friday, December 25, 2015

Siap Ujian tanpa Stres, Caranya?



Buat kamu yang sekarang duduk di kelas 12, mungkin saat ini sedang harap-harap cemas. Maklum saja, kamu pastinya tengah bersiap-siap untuk menghadapi ujian nasional (UN). Apalagi, ujian tersebut menjadi penentu layak atau tidaknya kamu melepaskan status sebagai siswa SMA. Tidak berhenti sampai di situ saja, ketika berhasil lulus, kamu nantinya juga harus berjuang keras agar bisa duduk di bangku universitas. Kamu bakal dituntut mempersiapkan diri secara maksimal untuk menghadapi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Benar-benar repot, bukan?



Semua keadaan itu tentunya akan membuat stres kamu semakin berat. Tidak hanya kamu, orang tuamu mungkin juga ikut merasakan stres karena sangat mengharapkan anaknya bisa lulus sekolah dengan nilai terbaik dan kemudian melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi favorit. Setiap tahun UN seakan menjadi semacam momok bagi sebagian besar siswa yang hendak mengakhiri masa-masanya mengenakan seragam putih abu-abu. Lantas, untuk menghadapi itu semua, apa sebaiknya yang kita lakukan?

Adapun yang terjadi selama ini siswa-siswa kelas 12 biasanya sudah mulai mempersiapkan diri dengan berbagai macam strategi untuk menyambut UN sejak memasuki semester pertama tahun ajaran baru. Orang tua pun biasanya sudah mulai ketat dalam mengawasi putra-putrinya belajar di rumah dengan memberlakukan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi. Selain mengikuti berbagai pelajaran tambahan di sekolah dan menambah jam belajar di rumah, siswa kelas 12 juga mulai memikirkan untuk mengikuti bimbingan belajar (bimbel) yang bertebaran di sekeliling kita. Semua upaya tersebut tentunya diharapkan dapat membuat kita memiliki bekal yang memadai untuk menjawab soal-soal diajukan, baik dalam UN maupun SBMPTN.

Faiz (19 tahun) punya pengalaman soal stres yang dihadapi menjelang kelulusannya. Dia menyebut, tekanan yang dihadapi siswa kelas akhir SMA bukan sekadar soal ketatnya aturan belajar di rumah ataupun padatnya jadwal bimbel yang harus dijalani. Menurut dia, adanya paksaan orang tua terhadap pilihan putra-putrinya untuk memasuki perguruan tinggi tertentu juga ikut menambah beban psikis.

"Saya berpendapat, kita harus diberi kebebasan untuk memilih perguruan tinggi sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki. Orang tua mestinya memahami bahwa kita pun berhak menentukan masa depannya sendiri," ujar mahasiswa semester pertama Politeknik Negeri Jakarta itu. Faiz juga menyayangkan tidak adanya pembekalan khusus yang diberikan pihak sekolah (SMA) kepada para siswa kelas 12 dalam menghadapi SBMPTN. Bahkan, ketika ia menanyakan ke guru-guru di sekolahnya tentang kiat-kiat menembus perguruan tinggi, mereka malah menjawab, "Silakan kamu cari sendiri solusinya karena tanggung jawab kami hanya sampai UN."

Rafi (18) mengaku merasakan betul stres saat hendak mengadapi UN 2015 beberapa bulan lalu. Tidak hanya dituntut mengerjakan tugas yang seabrek banyaknya, ia juga harus pintar-pintar membagi waktu untuk mengikuti kursus dan persiapan SBMPTN. Untungnya Rafi bisa menyelesaikan UN dengan baik, walaupun saat ini ia belum berhasil masuk ke perguruan tinggi idamannya.

"Saya akan coba kembali mengikuti SBMPTN untuk kedua kalinya tahun depan. Tentunya dengan tekanan dan beban psikis yang jauh berkurang dari sebelumnya," ujar alumnus SMA 51 Jakarta Timur itu yang kini sedang mengambil program diploma 1 di salah satu kampus di Ibu Kota.
N ed: endah hapsari

***
Ingatlah Ini
Psikolog sekaligus pemerhati masalah pendidikan, Roslina Verauli, menuturkan, ada beberapa hal penting yang mesti diingat setiap siswa kelas 12 saat menjalani tahun terakhirnya di SMA. Apa saja? Simak yuk....

1. Jangan belajar melulu
Persiapan yang dilakukan siswa menjelang UN tidak berarti membuat kita meninggalkan sama sekali berbagai aktivitas lain yang berhubungan dengan pengembangan potensi diri. Ketika menjalani masa-masa terakhir di SMA, kata dia, siswa kelas 12 tidak hanya mempunyai kewajiban belajar.

Kita masih bisa menjalani kegiatan lain untuk mengembangkan minat dan bakat, seperti berolahraga, bermain musik, dan sebagainya. Belum lagi, kita juga harus tetap dapat menikmati dan menjalankan kegiatan sosial lainnya sebagai remaja.

"Untuk itu, siswa kelas 12 perlu mengimbangi jadwal belajar dengan porsi untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Dengan cara begitu, persiapan yang dijalani nantinya tidak terlalu membuat mereka bosan atau tertekan," ujar Roslina.

2. Terbuka pada orang tua

Roslina juga menyarankan agar kita aktif berdialog dengan orang tua mencari solusi belajar efektif yang bisa diterapkan di luar jam sekolah. Dengan adanya dialog, kita bisa menyampaikan kepada orang tua target apa saja yang hendak dicapai serta kegiatan atau program seperti apa yang dapat kita jalankan sesuai kemampuan dan kenyamanan kita.

3. Pertimbangkan kursus atau bimbel
Siswa akhir SMA juga harus mempertimbangkan kesiapan dirinya sebelum memutuskan menjalani jadwal tambahan, seperti kursus ataupun bimbel. Karena, hal itu sudah barang tentu bakal memengaruhi tingkat kepadatan jadwal kita sehari-hari.

Apalagi, buat remaja yang tinggal di kota besar, kemacetan lalu lintas sudah dapat dipastikan bakal ikut menyita waktu kita saat pergi ke tempat bimbel. Situasi semacam itu pada akhirnya malah membuat siswa semakin stres. Oleh karena itu, ada baiknya siswa memikirkan program belajar tambahan yang efisien dan tidak membuat kita terlalu lelah.

4. Motivasi diri
Hal yang tak kalah penting, siswa kelas 12 juga harus meningkatkan motivasi dalam diri sendiri untuk meraih cita-cita di masa depan. Mengingat kembali cita-cita positif yang selama ini diidam-idamkan diyakini dapat menjadi semacam tambahan semangat baru bagi remaja untuk belajar lebih giat. "Ketika motivasi dari dalam diri itu sudah meningkat, mengikuti belajar tambahan tidak lagi dianggap beban, tetapi justru sebagai satu kegiatan yang menyenangkan," kata Roslina.

5. Fasilitas pendukung
Jika diperlukan, kamu juga bisa mendapatkan bantuan lewat sejumlah fasilitas pendukung. Nah, salah satu solusi untuk mengatasi rasa stres menjelang ujian adalah lewat Quipper Video.

Inilah program belajar yang mengusung platform e-learning online yang dapat menjadi solusi bagi para siswa kelas 12 dalam mempersiapkan diri menghadapi UN dan SBMPTN. "Quipper Video memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi setiap siswa untuk menyerap materi pelajaran di manapun dan kapan pun. Dengan begitu, mereka bisa mengatur jadwal belajar dan berkegiatan dengan lebih leluasa," ujar Marketing Manager Quipper Ltd, Tri Nuraini.

N ed: endah hapsari

sumber berita : http://www.republika.co.id/berita/koran/gen-i/15/11/27/nygx4h5-siap-ujian-tanpa-stres-caranya

Thursday, December 24, 2015

Unhas Beri Persentase Terbesar Jalur SBMPTN


Wisuda Unhas, Selasa (22/12/2015). UNIVERSITAS Hasanuddin pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2015-2016 ini akan memberi porsi persentase lebih terbesar untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBPMTN) sekitar 50%, yang pada tahun lalu berkisar 35%.


Pada tahun lalu porsi 50% diperuntukkan jalur penerimaan jalur Undangan SNMPTN.
“Kita akan memberi porsi persenase lebih besar penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN tahun ini. Sekarang tinggal menunggu surat keputusan Menteri Ristek dan Dikti,’’ kata Rektor Unhas Prof.Dr.Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. ketika mewisuda 955 sarjana di Baruga Andi Pangerang Petta Rani Kampus Tamalanrea, Selasa (22/12).

Upacara wisuda sarjana Unhas, pertama kali dilaksanakan tidak dalam sidang Senat Terbuka Luar Biasa Unhas, menyusul berubahnya status Unhas menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dan kini sudah memiliki senat akademik (SA).
Mengawali wisuda sarjana yang juga dihadiri para orangtua wisudawan di antaranya, Bupati Bone, Dr.Andi Fashar Padjalangi dan Nyonya, mangtan Pembantu Rektor III Unhas Prof.Drs.Med.Noer Nasry Noor MPH, dan Nyonya, serta undangan lainnya, Dwia Aries Tina Pulubuhu menyerahkan ijazah kepada dua wisudawan terbaik masing-masing Risky Nurhikmayani (Biologi-MIPA) yang lulus dengan cumlaude dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,95 dengan masa studi 3 tahun 3 bulan (eksaktra).
Dari kelompok non-eksakta atas nama A.Muh.Fadhil Wiguna (Akuntansi, Ekonomi) dengan IPK 3,91 dan lama studi 4 tahun 1 bulan.
Rektor Unhas mengatakan, ditinjau dari IPK, pada wisuda kali ini 32,77% wisudawan lulus dengan IPK di atas 3,50. Sebanyak 60,31% lulus dengan IPK di antara 3,00 s.d. 3,50, dan 6,91% lulus dengan IPK di bawah 3,00.
Perolehan IPK yang semakin membaik dari waktu ke waktu menunjukkan, pelaksanaan proses belajar mengajar di Unhas semakin berkualitas.
“Ini sejalan dengan cita-cita institusi ini meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dari waktu ke waktu sampai dicapainya suatu proses pembelajaran yang baik, sebaik yang dibayangkan,’’ kata Dwia.

Ditinjau dari masa studi 17% selesai dalam waktu 4 tahun, 59% dengan masa studi 4-5 tahun, dan 24,1% lulus dengan masa studi 6 tahun.

Dwia juga menjelaskan, sejak Juli 2015 Unhas sudah memiliki statua baru sebagai PTN Badan Hukum. Sejak 1 Oktober 2015 Senat Unhas sudah bertransformasi menjadi Senat Akademik dengan anggota 82 orang, 35% dari total anggota Senat Universitas sebelumnya.

“Saat ini sedang berproses penentuan anggota Majelis Wali Amanat yang diharapkan organ ini paling lambat Januari 2016 sudah terbentuk,’” ujar Dwia, kemudian menambahkan, saat ini Unhas sedang menyusun format organisasi yang mampu mendorong kinerja Unhas dalam pencapaian target-target kinerja PTN BH yang ditetapkan pemerintah.

Khusus mengenai program studi, dari 60 prodi yang ada di Unhas, masing-masing 29 prodi berakreditasi A dan B, 2 prodi baru masih akreditasi C. Unhas akan berusaha keras mencapai 80% prodi ber-akreditasi A sebagaimana ditargetkan pemerintah terhadap PTN BH.

“Saat ini, tiga program studi, Pendidikan Dokter, Kesehatan masyarakat, dan Teknik Sipil dipersiapkan mendapatkan akreditasi internasional dari ASEAN University Network (AUN) pada tahun 2016,’’ ujarnya.

Rabu (23/12) besok, Unhas mewisuda 736 orang alumni Program Pascasarjana, yang terdiri atas 93 doktor, 457 magister, 13 apoteker, 32 profesi dokter gigi, 2 Spesialis Dokter Gigi, 66 profesi dokter, 46 dokter spesialis, dan 27 profesi akuntansi. Salah seorang wisudawan yang dilantik hari ini adalah Anwar Fuady, salah seorang actor/selebriti yang meraih gelar doktor di Fakultas Hukum Unhas.

(Humas Unhas)

Sumber berita : http://sulsel.pojoksatu.id/read/2015/12/22/unhas-beri-persentase-terbesar-jalur-sbmptn/

Monday, December 21, 2015

Kriteria Siswa Penerima Bidikmisi

JAKARTA - Siapa yang tidak mau mendapatkan beasiswa, apalagi beasiswa itu untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Namun dalam proses untuk mendapatkan beasiswa tersebut, ada sejumlah persyaratan yang diminta oleh lembaga bagi calon penerimanya.


Program beasiswa Bidikmisi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) ini, misalnya. Sejak 2010, sudah ratusan ribu beasiswa yang mereka salurkan kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Simak baik-baik persyaratan untuk program Bidikmisi seperti dikutip dari Pedoman Penyelenggaraan Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi tahun lalu berikut ini (kemungkinan besar untuk tahun 2016 hampir sama) . Siapa tahu, kamu adalah kandidatnya.

1. Calon penerima beasiswa adalah siswa SMA/SMK/MA/MAK atau siswa sederajat lainnya yang akan lulus pada 2015;

2. Siswa lulusan tahun 2014 yang bukan penerima beasiswa Bidikmisi dan tidak memiliki rapor merah dalam penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi;

3. Usia maksimal 21 tahun;

4. Tidak mampu secara finansial, seperti :
a. Siswa penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM)
b. Siswa yang memegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau semacamnya.
c. Pendapatan kotor dari orangtua bila digabungkan maksimal Rp3 juta per bulan. Itu merupakan pendapatan dalam satu tahun terakhir untuk pekerjaan nonformal/informal, atau
d. Pendapatan kotor dari orangtua yang dibagi dengan anggota keluarga menjadi Rp750 ribu setiap bulannya.

5. Pendidikan orang tua maksimal S1 (STrata 1) atau Diploma 4;

6. Memiliki potensi dalam bidang akademis sesuai dengan rekomendai dari kepala sekolah;

7. Calon penerima beasiswa boleh memilih satu PTN atau PTS, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. PTN, melalui Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN) dan Seleksi Mandiri di satu PTN
b. PTS, dengan seleksi masuk satu PTS.
Semoga berhasil!

(rfa)

Ini Penjelasan Mendikbud yang Harus Diketahui Peserta Unas 2016

Mendikbud Anies Baswedan. Foto: dok.JPNNJAKARTA – Peserta Ujian Nasional (Unas) 2016 harus belajar menggunakan Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP) dan Kurikulum 2013 (K-13). Pemerintah memutuskan kisi-kisi maupun soal antara siswa yang belajar dengan KTSP dan K-13 tidak dibedakan.


Keputusan itu disampaikan Mendikbud Anies Baswedan setelah rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Rakor tersebut juga diikuti Menristek Dikti Muhammad Nasir, Kepala Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Zainal A. Hasibuan, dan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin.
Anies mengakui selama ini, khususnya menjelang Unas 2016, muncul keresahan di masyarakat. ’’Orang tua yang anaknya tahun depan unas juga cemas. Apakah unasnya berbeda antara siswa KTSP dan K-13,’’ jelasnya.

Anies menegaskan bahwa kisi-kisi maupun soal ujian siswa KTSP dan K-13 tidak dibedakan. Menurut dia, hasil kajian dari BSNP, Balitbang Kemendikbud, Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud, dan kepala sekolah penyelenggara KTSP maupun K-13 menyebutkan bahwa persamaan dua kurikulum itu mencapai 95 persen.

Persamaan tersebut, khususnya, terlihat pada standar kompetensi lulusan (SKL). Sedangkan perbedaan keduanya terletak pada gaya atau model mengajar.

’’Untuk membuat soal unas kan tidak mengacu pada gaya guru mengajar, tapi merujuk pada SKL,’’ jelasnya. Dengan kepastian tersebut, Anies berharap para orang tua, siswa, dan guru tidak resah lagi dalam menyambut Unas 2016. Dia memastikan tahun depan unas tetap tidak menjadi acuan kelulusan siswa.



Anies juga menyampaikan pelaksanaan unas di daerah-daerah yang sempat terpapar asap kebakaran hutan. Menurut dia, kondisi paling parah terjadi di Provinsi Jambi dan Kalimantan Tengah. Meski begitu, unas di dua provinsi tersebut tidak sampai diundur.

’’Hanya ujian sekolahnya yang dilaksanakan setelah unas,’’ tutur Anies. Waktu yang biasanya untuk ujian sekolah dipakai untuk mengejar ketertinggalan belajar. Libur akhir tahun 2015 juga diperpendek untuk mengganti hari belajar yang diliburkan.

Menteri Koordinator PMK Puan Mahari menyambut baik keputusan yang diambil Kemendikbud. ’’Tolong segera disosialisasikan kepada masyarakat. Supaya masyarakat tidak resah menyambut unas,’’ jelasnya.

Dia mengakui selama ini banyak yang menanyakan kejelasan Unas 2016. Sebab, tahun ini sudah ada siswa kelas akhir (VI SD, III SMP, dan III SMA/SMK) yang belajar menggunakan K-13. Puan berharap saat ini guru dan siswa bisa fokus mempersiapkan unas tahun depan.

Kepala BSNP Zainal A. Hasibuan mengungkapkan, kisi-kisi Unas 2016 untuk jenjang SMP dan SMA/SMK sudah selesai. ’’Kisi-kisinya sudah bisa dipelajari siswa,’’ katanya. Menurut dia, dalam waktu dekat dilansir kisi-kisi untuk jenjang SD sederajat. BSNP adalah pemegang otoritas pelaksanaan unas yang bekerja sama dengan Kemendikbud.

Zainal menjelaskan, kebijakan unas terkait penggunaan KTSP dan K-13 memang harus diputuskan. Sebab, untuk jenjang SMA dan SMK saja, ada 3.400 unit sekolah yang belajar berbasis K-13. ’’Sekarang semua sudah jelas, tidak ada perbedaan unas siswa KTSP maupun K-13,’’ pungkasnya.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti meragukan tingkat kesamaan antara KTSP dan K-13 mencapai 95 persen. ’’Kalau persamaannya sampai begitu besar, kenapa kita ramai tolak K-13,’’ tuturnya.

Retno mengakui ada irisan persamaan antara K-13 dan KTSP, tetapi tidak sampai sebegitu besar. Menurut dia, pemerintah harus bertanggung jawab atau konsisten. Sebab, yang menciptakan dualisme kurikulum juga Kemendikbud.

Saat ini, ada sekitar 6,5 persen sekolah yang melaksanakan K-13. Karena itu, siswanya harus dilayani dengan unas berbasis K-13. Begitu sebaliknya dengan anak-anak yang belajar berbasis KTSP. (wan/c17/end)

Sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/12/08/343367/Ini-Penjelasan-Mendikbud-yang-Harus-Diketahui-Peserta-Unas-2016-/page2

Monday, December 14, 2015

Jurusan Kesehatan Masyarakat

Jurusan Kesehatan Masyarakat - Jurusan kesehatan itu nggak cuma berbicara tentang dokter, dokter, dan dokter. Banyak jurusan2 lain yg berhubungan dengan kesehatan, salah satunya adalah jurusan kesehatan masyarakat


Apa perbedaan jurusan pendidikan dokter dan jurusan kesehatan masyarakat? jurusan pendidikan dokter menangani masalah kesehatan yang klinis dan bersifat pribadi. Sedangkan kesehatan masyarakat lebih terfokus untuk menangani masalah kesehatan yg mewabah di masyarakat dan bersifat umum. jadi dokter lebih bersifat personal (orang ke orang), kesehatan masyarakat bersifat umum (orang ke masyarakat). contoh domainnya kesehatan masyarakat misalnya kasus gizi buruk yang banyak dialami oleh masyarakat dengan ekonomi rendah

Mata kuliah yang dipelajari dalam jurusan kesehatan masyarakat ini sangat beragam. Pada semester 5 nanti dibagi (dijuruskan) menjadi 7 konsentrasi/keahlian (contoh di #kesmas unair)
#1 Ilmu Administrasi Kesehatan,
#2 Ilmu Biostatistika dan Kependudukan,
#3 Ilmu Epidemiologi,
#4 Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat
#5 Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),
#6 Ilmu Kesehatan Lingkungan,
#7 Ilmu Promosi Kesehatan dan Perilaku

Pada semester awal semua bidang ilmu tersebut akan dipelajari, baru pada semester akhir dilakukan "penjurusan".

Lapangan kerja lulusan kesehatan masyarakat (dengan gelar S.KM) ini jg sangat beragam, dan tentu g jauh dari dunia kesehatan. Di pemerintahan dapat bekerja di Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Dinas Sosial, Rumah Sakit di swasta, dapat di RS swasta, perusahaan obat, produsen makanan, asuransi, konsultan gizi, promosi dan manajemen kesehatan

Jurusan kesehatan masyarakat itu ada di PTN antara lain UIUNAIRUNDIP, dll

Sumber : 
http://www.jurusankuliah.net/2013/06/jurusan-kesehatan-masyarakat.html

Akan Dievaluasi Ulang, SNMPTN Ternyata Lebih Jelek dari SBMPTN

BANJARMASINPOST, AMBON - Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) akan mengkaji ulang proses penerimaan mahasiswa pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dinilai tidak lebih baik dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Setelah mendapatkan masukan dari para rektor, saya minta evaluasi SNMPTN yang selama ini dilakukan, dari hasil evaluasi tersebut akan kami kaji lebih dalam proporsi ke depannya seperti apa," kata Menristekdikti Muhammad Nasir di Ambon, Sabtu.
Menristekdikti yang ditemui usai menghadiri pertemuan tertutup Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) mengatakan, berdasarkan laporan kajian sementara SNMPTN dan SBMPTN, kualitas mahasiswa pada dua jalur rekruitmen tersebut sangat berbeda.
Kualitas dan prestasi akademik mahasiswa yang diterima melalui jalur tes SBMPTN jauh lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang berhasil kuliah melalui jalur SNMPTN.
Padahal proses penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN mengandalkan besaran prestasi akademik, kesenian dan olahraga yang dinilai dari buku laporan pendidikan (rapor) semasa duduk di bangku SMA.
"Saya melihat laporan sementara, SBMPTN dilihat dari prestasi akademik (mahasiswa) lebih baik dari SNMPTN, ini yang harus kami kaji, apakah karena pengukuran SNMPTN tidak jelas atau bagaimana," ucapnya.
Lebih lanjut Muhammad Nasir mengatakan hasil evaluasi proses SNMPTN akan menentukan alokasi penerimaan mahasiswa pada jalur tersebut, besar kemungkinan tidak lagi 50 persen dari total jumlah mahasiswa baru yang harus diterima oleh perguruan tinggi negeri setiap tahunnya.
Terkait evaluasi, katanya lagi, ada pertimbangan lainnya, kemungkinan alokasi penerimaan mahasiswa pada jalur SNMPTN akan disamakan atau bahkan lebih sedikit dari SBMPTN yang hanya sebesar 30 persen dari total jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahun.
"Jumlahnya berapa persen akan dipertimbangkan, apakah nanti 40:40 atau 60:20 masih akan dikaji," katanya.
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/10/10/akan-dievaluasi-ulang-snmptn-ternyata-lebih-jelek-dari-sbmptn

Thursday, December 10, 2015

Menteri Anies: 52 Kabupaten/Kota Paling Jujur UN




Liputan6, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengumumkan wilayah di Indonesia yang paling jujur dalam menyelenggarakan ujian nasional (UN). Tercatat sekolah-sekolah di 52 kabupaten/kota mendapatkan indeks kejujuran tinggi.


"Kabupaten/kota di seluruh Indonesia dilihat data UN 2010-2014 selama 5 tahun dipantau dilihat polanya lalu daerah indeks integritas di atas 90," ujar Anies di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Anies mengatakan, angka 90 pada indeks menunjukkan 90% siswa di wilayah itu sudah menjalankan ujian nasional secara jujur. Sedangkan 10% lainnya terlihat pola yang diduga merupakan hasil kerja sama antar-siswa atau lebih dikenal dengan nyontek.

"Makin tinggi indeksnya makin jujur. Rumus detail ditunjukan setelah ujian ini selesai," imbuh dia.

Indeks kejujuran ini dipublikasi agar para siswa termotivasi untuk mengerjakan ujian nasional dengan percaya diri tanpa harus menyontek. Terlebih, nilai UN kini bukan menjadi syarat kelulusan siswa.

"Inilah contoh baik. Kita berharap UN-nya jujur. Kita ingin sampaikan untuk perbaikan ke depan. Hanya ingin secara terbuka, ini revolusi mental yang harus dilakukan bukan nilai akademis tapi kejujuran," tutup Anies Baswedan.

Adapun 52 kabupaten/kota itu yakni Lingga, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Pangandaran, Sukabumi, Kota Bogor, Banjarnegara, Cimahi, Banyumas, Blora, Cilacap, Karanganyar, Kebumen, Klaten, dan Magelang.

Lalu, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sukoharjo, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Kota Magelang, Salatiga, Surakarta, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Yogyakarta, Kayong Utara, dan Mahakam Ulu.

Kemudian, Lombok Utara, Ende, Flores Timur, Lembata, Sikka, Banggai Laut, Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Dogiayi, Intan Jaya, Memberamo Raya, Membramo Tengah, Nduga, dan Puncak. (Mut)

Sumber berita : http://news.liputan6.com/read/2213157/menteri-anies-52-kabupatenkota-paling-jujur-un

Solusi Cerdas dan Mudah untuk Lengkapi Pendidikan Anak

Liputan6, Jakarta Sulitnya orang tua mencari guru privat bagi putra maupun putrinya menjadi masalah yang sering muncul di masyarakat.


Meski banyak bimbingan belajar yang menyediakan guru privat, orang tua sering kali dibuat bingung dengan kriteria yang diinginkan sang buah hati. Mulai dari mata pelajaran yang dipilih, lokasi belajar yang ingin bergonta-ganti, hingga jadwal belajar yang lebih fleksibel.
Karena pendidikan anak merupakan faktor utama meraih masa depan yang cerah, tak heran setiap orang tua selalu berusaha memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Untuk membantu para orang tua menyiapkan pendidikan tambahan bagi buah hatinya melalui guru privat telah hadir sebuah website yang dapat menghubungkan antara orang tua, murid, dan calon guru privat untuk saling berkomunikasi dan memberikan pelajaran di luar sekolah, bernama ruangguru.com.

Sebagai website penyedia jasa guru privat berkualitas dan terluas di Indonesia,ruangguru.com memiliki lebih dari 11 ribu guru privat yang tersebar di seluruh kota-kota di Indonesia dengan berbagai latar belakang pendidikan. Kehadiran website ini diharapkan dapat membantu orang tua menemukan guru privat yang sesuai dengan harapan, kompetensi, dan keinginan anak.

Selain menawarkan guru privat untuk mata pelajaran yang masuk ujian nasional (Matematika, Fisika, dan Bahasa), ruangguru.com juga memiliki deretan guru privat di bidang ketrampilan seperti musik, seni, programmer hingga beberapa cabang olahraga.
Untuk kelas privat yang pertama Anda bisa mendapatkannya secara gratis dan memilih pengajar sesuai kompetensi yang Anda butuhkan.
Lokasi kelas privat bebas Anda pilih dengan waktu yang lebih fleksibel. Bila Anda kurang puas dengan guru privat yang mengajar, ruangguru.com menyediakan refund policy 100 persen yang berlaku pada pertemuan pertama paket belajar.

Tak hanya memberikan informasi mengenai guru privat, di website ini Anda dapat bergabung di kelas pilihan seperti TOEFL, IELTS, SNMPTN, A-LEVEL. Kelas yang tentunya sangat bermanfaat untuk mempersiapkan diri Anda ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Ingin menambah ilmu di bidang tertentu? Anda bisa juga mengikuti berbagai program kursus yang disediakan ruangguru.com. Program kursus ini termasuk dalam bagian kelas berkelompok, dimana kelas ini berbentuk seminar, workshop, pelatihan dan kegiatan sejenis.

Ruangguru,com tidak hanya bermanfaat bagi orang tua yang mencari guru les privat untuk anaknya, maupun Anda pribadi yang ingin memperdalam suatu bidang ilmu. Mereka yang memiliki cita-cita dan memiliki kompetensi sebagai pendidik juga dapat mendaftarkan diri sebagai guru les privat.

Tri Mumpuni, salah satu orang tua murid mengatakan bahwa keberadaan ruangguru.com memberi harapan baru bagi keluarga yang sibuk!
"Gurunya sepenuh hati mengajar, sangat efektif untuk membangkitkan semangat belajar anak Saya," ujar Tri.

Senada dengan Tri, Veronica yang memilih guru privat untuk anaknya di bidang musik merasa bangga anaknya menjadi mahir bermain terompet. Sedangkan Rusydan yang memilih kelas pilihan IELTS, merasa puasa dengan metode pengajaran yang diberikan.
"Saya dapat guru IELTS yang tahu persis dengan kebutuhan saya. Penjelasannya elaboratif dan juga mudah dipahami," jelas Rusdyan.

Jika sebelumnya pendidikan menjadi hal yang membosankan, maka dengan keberadaan ruangguru.com membuat orang tua, murid, dan guru akan berusaha sekreatif dan terampil mungkin melaksanakan perannya.

Sumber berita : http://lifestyle.liputan6.com/read/2233963/solusi-cerdas-dan-mudah-untuk-lengkapi-pendidikan-anak

Tuesday, December 8, 2015

Pelajar Asal Solo Jadi Mahasiswa Termuda UGM 2015

Liputan6, Solo - Meski baru berusia 14 tahun seorang pelajar asal Solo, Jawa Tengah berhasil diterima sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mahasiswa seusia siswa SMP ini bernama Aldo Meola Geraldino. Ia tercatat sebagai mahasiswa termuda UGM untuk tahun ini.


Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (18/8/2015), kehadiran siswa kelahiran Solo 19 Desember 2000 ini menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Hingga Aldo diundang untuk maju ke depan dan berdialog.

Aldo mengikuti program akselerasi saat mengenyam pendidikan di SD, SMP, dan SMA. Aldo diterima di Fakultas Kedokteran UGM di usianya yang ke-14 tahun 8 bulan. Seperti kebanyakan mahasiswa lain, ia diterima melalui jalur ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN.

"Dasarnya saya suka sains sih. Hypno murni. Jadi ya ingin lebih tahu," kata Aldo. Meski usianya jauh di bawah teman-teman kuliahnya, Aldo yakin tidak akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dan mencapai cita-citanya. (Mar/Ado)

Sumber : http://tv.liputan6.com/read/2296445/pelajar-asal-solo-jadi-mahasiswa-termuda-ugm-2015

JURUSAN PGSD

Selain Ayah dan Ibumu, siapa coba yang jasanya untuk hidup kamu tiada tara? Jelas, jawabannya adalah Guru. Sebagai orang yang mengajari kamu banyak hal sejak di Sekolah Dasar, Guru punya peranan yang penting banget untuk kehidupanmu. Guru itu pelita, pahlawan tanpa tanda jasa. Iya, nggak? Nah, buat kamu yang pengen jadi Guru, terutama Guru SD, kamu bisa melakukannya melalui jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Check this out!

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) adalah jurusan yang akan menyiapkan kamu untuk menjadi Guru yang nantinya akan mendidik siswa-siswi Sekolah Dasar. Jurusan ini cocok banget buat kamu yang memang ingin terjun dan mengabdi di dunia pendidikan.
Gambaran mata kuliah yang akan kamu dapatkan nanti adalah Perkembangan Peserta Didik, Belajar dan Pembelajaran, Pengembangan Kurikulum SD, Pengembangan Bahan Pembelajaran, Sistematika Pendidikan, Problematika Pembelajaran SD, dll. Disamping itu, kamu juga akan belajar tentang mata pelajaran-mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa SD. Tentunya dengan kapasitas kamu sebagai mahasiswa dan calon pendidik, ya! Bukan seperti yang dulu pernah kamu pelajari di SD. Hehe. Terus, nantinya kamu juga akan beneran nyobain gimana rasanya mengajar dan mendidik siswa SD. Seru!
Kalau lulus bisa jadi apa sih? Jelas, kamu bisa menjadi seorang tenaga pengajar dan pendidik untuk Sekolah Dasar. Gak hanya itu, yang paling penting adalah kamu bisa mengabdi dan berbagi di dunia pendidikan. Lebih jauh lagi, kamu juga turut serta dalam mencerdaskan bangsa, lho! 
Bagaimana, tertarik mengambil jurusan ini? Atau masih bingung mau pilih jurusan apa? Udah tau dong program apa yang dapat membantu kalian menyelesaikan masalah tersebut. Yapp, betul sekali program TES ONLINE bidikmasadepan.com adalah program yang sangat tepat untuk membantu kalian dalam memilih jurusan kuliah, program ini sangat direkomendasikan oleh para konsultan karir lhoo, tentunya kalian tidak mau salah pilih jurusan kuliah bukan?
Selamat memilih karir di masa depan ya guys..
#SUKSESHargaMati

Sumber : https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1182961702952028453#editor/src=sidebar

Tips Jika Tidak Lulus SBMPTN

SELEKSI Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 sudah usai. Tidak semua peserta akan beruntung karena keterbatasan kuota kursi yang ditetapkan kampus negeri.
Nah, sambil menunggu hasil ujian, kamu bisa menyusun rencana berikutnya. Dengan begitu, kamu sudah tahu apa yang akan dilakukan jika ternyata masih belum beruntung di SBMPTN.

Kampus Okezone, Rabu (17/6/2015) merangkum berbagai alternatif yang biasa dilakukan usai SBMPTN.
Ujian Mandiri
Jika sangat berminat masuk kampus negeri, kamu bisa mengikuti ujian mandiri di PTN-PTN pilihan. Ini adalah jalur terakhir yang bisa kamu tempuh untuk menjadi mahasiswa kampus negeri tahun ini.
Daftar di kampus swasta
Kamu bisa juga mendaftar dan mengikuti ujian masuk di berbagai kampus swasta. Langkah ini bisa menjadi rencana cadangan jika kamu tidak lulus SBMPTN namun ingin segera kuliah.
Kursus
Asah keterampilanmu dengan mengikuti berbagai kursus. Ada banyak program kursus yang bisa kamu pilih, seperti bahasa asing, komputer, memasak dan menjahit.
Bimbingan belajar
Alternatif ini cocok buat kamu yang masih penasaran menembus seleksi kampus negeri. Kamu bisa mengikuti bimbingan belajar selama setahun untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian SBMPTN tahun depan.
Bekerja
Pilihan ini banyak diambil lulusan SMK karena mereka telah memiliki bekal keterampilan. Tetapi, banyak juga lulusan SMA/MA yang memilih bekerja sambil menunggu kesempatan ujian berikutnya. Selain untuk mengisi waktu, kamu juga bisa mendapat uang sendiri dengan bekerja.
Menikah
Menikah adalah terbaik untuk menghindari pergaulan bebas. Selain itu, kamu tetap bisa kuliah meski sudah berstatus sebagai suami atau istri.
(rfa)

Sumber berita : http://news.okezone.com/read/2015/06/17/65/1166645/tips-jika-tidak-lulus-sbmptn


Sumber gambar : smeaker.com

Monday, December 7, 2015

Rendahnya IP Mahasiswa Jalur SNMPTN Disebut Indikasi Manipulasi Nilai Rapor

SURYA | SURABAYA - Indeks Prestasi (IP) mahasiswa yang diterima lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan lebih rendah daripada IP mahasiswa dari jalur ujian tulis atau SBMPTN. Hal ini menjadi sorotan dalam pertemuan rektor se-Indonesia pekan lalu.
Menurut Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr Moh Nasih MT Ak bisa jadi ada indikasi manipulasi nilai rapor yang dilakukan sekolah untuk ‘mengatrol’ nilai-nilai siswa agar lolos seleksi jalur undangan.
Sedangkan seleksi mahasiswa lewat jalur SBMPTN menunjukkan kemampuan mahasiswa sesungguhnya setelah melewati seleksi yang lebih ketat dan terstandar melalui tes tulis yang dilaksanakan secara serempak
“Dalam pertemuan itu, kami mengadakan analisis dan evaluasi secara nasional. Ada yang merasa seperti itu karena ada indikasinya. Kalau siswa mendapat nilai 7, ya, semestinya harus ditulis 7 dalam rapor. Bahkan di Palembang, ada yang menemukan seorang siswa memiliki tiga rapor. Jadi, rapornya itu gonta-ganti dari kelas satu sampai tiga,” tutur Prof Nasih.
Selain itu, kata Prof. Nasih, adanya disparitas pendidikan antar-daerah membuat perguruan tinggi tak bisa menjadikan nilai rapor sebagai satu-satunya tolok ukur. Sebab, bisa jadi, sistem pembelajaran yang diterapkan tiap sekolah berbeda.
Ia mencontohkan bahwa nilai 9 yang didapat oleh siswa SMA di Surabaya memiliki perbedaan kualitas dengan nilai 9 yang didapat oleh siswa SMA di Pacitan.
Untuk itu, dia menghendaki penerimaan mahasiswa baru jalur undangan memiliki variabel lainnya sebagai tolok ukur penilaian.
Di Unair, misalnya, selain penggunaan nilai rapor, juga menggunakan kiprah alumni sekolah asal yang diterima di Unair, dan prestasi akademik maupun non-akademik pendaftar sebagai pembobotan.
Selain itu agar pemerintah menetapkan ujian nasional sebagai salah satu pertimbangan penilaian masuk perguruan tinggi.
Guru Besar bidang Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini menyayangkan apabila ujian nasional tidak dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan masuk perguruan tinggi.
Sumber berita : http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/24/rendahnya-ip-mahasiswa-jalur-snmptn-disebut-indikasi-manipulasi-nilai-rapor

3 Program Unggulan Pendidikan Diluncurkan di Indonesia

Liputan6, Jakarta - Southeast Asian Ministers of Education Organization (Seameo) atau Organisasi Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara, resmi meluncurkan 3 program andalannya. 3 Program tersebut yakni Seameo Smart CitySeameo Star Village, danCoffe Table Book.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menjabarkan 3 program unggulan itu. ‎Pertama, Seameo Smart City merupakan program yang memanfaatkan pembelajaran digital, melalui teknologi informasi komunikasi di sekolah yang menekankan kreativitas dan kolaborasi.

"‎Inti program Smart City, kita ingin menanamkan nilai pembelajaran ICT (Information and Communication Technology) di sekolah-sekolah, agar bisa menguasai kurikulum abad ke-21 dengan ICT. Nilai tambahnya bahwa anak-anak didik ketika mengakses internet dapat informasi tentang pendidikan," ujar Anies di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Anies sebelumnya telah meresmikan program Smart City di 81 sekolah di Bandung, Jawa Barat. Sekitar 3 ribu siswa telah mengikuti ulangan melalui jaringan internet.

"Kemendikbud sudah melatih tim ICT di seluruh LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan). Jadi akan ada sekolah dengan sistem nilai ICT, dimulai dengan ulangan harian online, semisal di Bandung," tutur dia.‎

Sedangkan program Seameo Star Village, lanjut Anies, yaitu pengembangan model pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat. Adapun program coffe table bookyakni membangun warisan pendidikan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Asia Tenggara.

Seameo ‎merupakan organisasi internasional yang didirikan pada 30 November 1965. Organisasi ini didirikan untuk mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, sains, dan budaya di Asia Tenggara melalui jaringan, kemitraan, dan forum antara pembuat kebijakan dan para ahli. Termasuk, promosi pengembangan sumber daya manusia berkelanjutan.

"Seameo ini didirikan di Bangkok pada 30 November 1965, sebelum ASEAN didirikan. Yakni dengan 5 negara yaitu Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Program ini merupakan satu langkah visioner Asia Tenggara yang disatukan lewat pendidikan,"‎ pungkas Anies. (Rmn/Sun)

Sumber : http://news.liputan6.com/read/2335764/3-program-unggulan-pendidikan-diluncurkan-di-indonesia

Menristek Dikti: Penerimaan Mahasiswa Jalur SNMPTN Dikaji Ulang

Liputan6, Ambon - Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) akan mengkaji ulang proses penerimaan mahasiswa jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), yang dinilai tidak lebih baik dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).


"Setelah mendapatkan masukan dari para rektor, saya minta evaluasi SNMPTN. Dari hasil evaluasi tersebut akan kami kaji lebih dalam proporsi ke depannya seperti apa," kata Menristek Dikti Muhammad Nasir seperti dilansir Antara, Sabtu (10/10/2015).

Nasir yang ditemui usai menghadiri pertemuan tertutup Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) mengatakan, berdasarkan laporan kajian sementara SNMPTN dan SBMPTN, kualitas mahasiswa di 2 jalur rekruitmen tersebut sangat berbeda.

Nasir menjelaskan, kualitas dan prestasi akademik mahasiswa yang diterima melalui jalur tes SBMPTN jauh lebih baik, dibandingkan dengan mahasiswa yang berhasil kuliah melalui jalur SNMPTN.

Padahal, kata Nasir, proses penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN mengandalkan besaran prestasi akademik, kesenian, dan olahraga yang dinilai dari buku laporan pendidikan (rapor) semasa duduk di bangku SMA.

"Saya melihat laporan sementara, SBMPTN dilihat dari prestasi akademik (mahasiswa) lebih baik dari SNMPTN, ini yang harus kami kaji. Apakah karena pengukuran SNMPTN tidak jelas atau bagaimana," tanya dia.

Hasil evaluasi proses SNMPTN, kata Nasir, akan menentukan alokasi penerimaan mahasiswa di jalur tersebut, besar kemungkinan tidak lagi 50% dari total jumlah mahasiswa baru yang harus diterima perguruan tinggi negeri setiap tahunnya.

Terkait evaluasi, menurut Nasir, ada pertimbangan lain yakni kemungkinan alokasi penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN akan disamakan atau bahkan lebih sedikit dari SBMPTN yang hanya 30% dari total jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahun.

"Jumlahnya berapa persen akan dipertimbangkan, apakah nanti 40:40 atau 60:20 masih akan dikaji," pungkas Nasir. (Ant/Ron/Rmn)

Sumber berita : http://news.liputan6.com/read/2337618/menristek-dikti-penerimaan-mahasiswa-jalur-snmptn-dikaji-ulang

Sunday, December 6, 2015

Batuk, Kode Curang saat Ujian SBMPTN

MAJENE – Banyak cara dilakukan peserta ujian tulis SBMPTN 2015 untuk mendapat bocoran kunci jawaban soal ujian. Bahkan, terdapat calon mahasiswa yang melakukannya dengan memunculkan kode-kode tertentu, seperti sambil batuk.

Senin 8 Juni 2015, panitia SBMPTN di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), mengumpulkan seluruh pengawas lokasi dan pengawas ruangan yang terdiri dari dosen Unsulbar serta guru SMA/SMK di Majene.
Pada pertemuan pemantapan untuk pengawasan ujian, panitia diminta lebih awas terhadap peserta ujian yang memanfaatkan peluang untuk mencontek atau mengunakan jasa joki membocorkan jawaban soal ujian.
Wakil Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Muhammad Saad, meminta kepada para pengawas untuk lebih ketat mengecek seluruh peserta yang melaksanakan SBMPTN. Pengawas maupun panitia harus mengawasi segala gerak-gerik peserta untuk memastikan pelaksanaan ujian berlangsung jujur.
“Saya meminta pengawas mencatat jika ada peserta ujian SBMPTN yang mencurigakan,” katanya di Majene, Senin (8/6/2015).
Saad, yang juga doktor ilmu politik, mengingatkan kepada pengawas untuk teliti terhadap sejumlah pergerakan peserta ujian, misalnya batuk yang disengaja. Gerakan itu bisa menjadi bagian dari kode mencuri kesempatan berbuat curang dalam pelaksanaan ujian.
“Batuk-batuk peserta ujian yang berirama atau ketukan pensil itu patut diwaspadai. Karena, macam-macam cara yang dilakukan bagi yang mau curang. Jadi, pengawas harus jeli melihat itu,” ujarnya.
Sementara, Ketua Umum SBMPTN 2015 Rochmat Wahab mengatakan, perbuatan curang calon mahasiswa saat mengikuti ujian SBMPTN terkadang dilakukan dengan nekat. Pada pelaksanan SBMPTN 2014 di UIN Yogyakarta, seorang calon mahasiswa yang mengunakan jam tangan mendapat bocoran soal ujian dari jam tangan yang dikenakan dari seorang joki.
“Tahun lalu seorang mahasiswa ditangkap di UIN Yogya. Saat ujian, mahasiswa itu mendapat kiriman jawaban melalui jam tangan yang ada HP Mito-nya. Oleh karena itu, pada SBMPTN kali ini semua jam tangan, HP, dan tas ditaruh di depan ruangan ujian,” kata Rochmat kepada Okezone.
(MSR)

Sumber berita : http://news.okezone.com/read/2015/06/08/65/1162103/batuk-kode-curang-saat-ujian-sbmptn

Saturday, December 5, 2015

Joki SBMPTN Tertangkap Tangan

MAKASSAR – Asriani (25), tertangkap basah menjadi joki Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) saat ujian hari pertama berlangsung di ruang 11, SMPN 30, Tamalanrea, Makassar, Selasa, (9/6/2015). Dia ketahuan menggantikan peserta ujian atas nama Musfira M, warga Maros dengan nomor tes 3158218990.

Kedok Asriani terbongkar saat hendak mengisi daftar hadir yang disiapkan panitia pengawas ujian sekira pukul 09.00 Wita. Tanda Tangan Asriani yang dibubuhkan di atas daftar hadir itu sedikit berbeda dengan tandatangan pada kartu tes atas nama Musfira M.
Nurlayla, salah seorang pengawas ujian di ruangan 11 itu mencurigai adanya perbedaan dua tandatangan tersebut sehingga Asriani yang merupakan alumni jurusan Sastra Perancis, Universitas Hasanuddin ini dimintai Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ternyata foto di KTP itu adalah foto Asriani yang ditempel se
adanya. Alhasil, Nurlayla pun melaporkan temuannya ke koordinator pengawas ujian.
Saat ini, Asriani masih dalam pemeriksaan intensif oleh panitia ujian di salah satu ruangan di lantai 2 Rektorat Universitas Hasanuddin. Selanjutnya Asriani akan diserahkan ke kepolisian.
(ful)

Sumber berita : http://news.okezone.com/read/2015/06/09/65/1162440/joki-sbmptn-tertangkap-tangan

Cara Kampus Menyeleksi Penerima Bidikmisi

JAKARTA - Seleksi penerima beasiswa Bidikmisi dilakukan perguruan tinggi. Setiap kampus pun memiliki metode masing-masing dalam seleksi ini.
Biasanya, seleksi penerima Bidikmisi disesuaikan dengan proses penyeleksian calon mahasiswa melalui berbagai jalur masuk seperti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Mandiri dan Seleksi Perguruan Tinggi Swasta.

Sesuai Pedoman Penyelenggaraan Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi Tahun 2015 seleksi calon mahasiswa penerima Bidikmisi bagi melalui jalur SNMPTN/SBMPTN dilakukan dengan merujuk terlebih dahulu pada pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, memiliki potensi dan prestasi yang baik dalam akademik. PTN juga memberikan pertimbangan khusus kepada pendaftar yang memiliki prestasi dalam bidang ekstrakurikuler setingkat kabupaten/kota.
Pertimbangan lain adalah, pendaftar Bidikmisi memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Beasiswa Siswa Miskin (BSM). Kampus juga bisa melakukan kunjungan ke alamat pendaftar Bidikmisi sebagai verifikasi fisik atas data yang diberikan pelamar beasiswa ini. Jika ditemukan kondisi yang tidak sesuai, maka pelamar tersebut akan diberi sanksi.
Proses penentuan penerima Bidikmisi ini diterapkan juga pada jalur Seleksi Mandiri dan Seleksi Masuk PTS. Namun, jika ada es lokal yang membutuhkan peserta untuk hadir pada Seleksi Mandiri, maka seluruh biaya baik biaya transportasi dan akomodasi akan ditanggung oleh PTN.

Sumber berita :http://news.okezone.com/read/2015/02/26/65/1110789/cara-kampus-menyeleksi-penerima-bidikmisi

Thursday, December 3, 2015

Cara Baru untuk Sukses Ujian Nasional

Liputan6, Jakarta Menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Nasional (UN) sering kali membuat para siswa di kelas 12 merasa tertekan dan khawatir. Berbagai persiapan biasanya dilakukan sejak jauh-jauh hari, agar setiap siswa memiliki bekal yang mantap untuk dapat meraih nilai terbaik yang berbuah kelulusan.


Selesai UAS dan UN, mereka pun kembali dihadapkan pada ujian masuk perguruan tinggi negeri dan favorit. Jumlah kursi yang terbatas, memaksa setiap siswa harus berusaha meraih nilai terbaik untuk berhasil masuk perguruan tinggi.

Tekanan tak hanya dirasakan oleh siswa kelas 12, orang tua pun merasakan hal yang sama karena menyangkut biaya pendidikan dan masa depan anak.

Guna mendukung persiapan siswa kelas 12 mempersiapkan diri mengikuti ujian nasional dan mewujudkan harapan masuk perguruan tinggi impian, perusahaan teknologi yang berkantor pusat di London, Inggris, Quipper, Ltd. meluncurkan solusi e-learning baru bernama Quipper Video.

Perlahan tapi pasti, Quipper Video telah diperkenalkan di Indonesia sejak bulan Agustus 2015. Hingga saat ini, ribuan pelajar kelas 12 tercatat telah sebagai pelanggan Quipper Video.

Bertempat di CGV Blit Grand Indonesia, Sabtu (14/11), Quipper, Ltd. menggelar Grand Launching Quipper Video sebagai solusi e-learning di indonesia.

"Hari ini (Sabtu), dengan segala kesiapan yang telah kami kuasai, kami luncurkan Quipper Video untuk memberikan solusi alternatif bagi siswa kelas 12 yang tengah mempersiapkan diri untuk ujian nasional dan juga test ujian masuk ke perguruan tinggi idaman mereka," ujar Tri Nuraini, Marketing Manager Quipper, Ltd.

Tri Nuraini menjelaskan bahwa konten Quipper Video mencakup 10 mata pelajaran mulai dari Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dengan total lebih dari 220 jam video, 1000 topik belajar, dan lebih dari 4000 soal latihan yang akan terus ditambah secara berkala.
Ema Gladys, siswa kelas 12 dari Sekolah Bogor Raya yang telah menggunakan Quipper Video sejak bulan September mengatakan bahwa Quipper Video membuat belajar lebih efektif dan efisien.

"Saya merasa berada di dalam kelas, setiap kali mengakses Quipper Video, karena pelajaran diberikan oleh guru dengan menarik dan interaktif. Belajar secara online, membuat saya dapat mengatur jadwal sendiri," ujar Ema.

Platfom Online yang digunakan Quipper Video memberikan kemudahan bagi para siswa untuk bisa belajar dimanapun dan kapanpun, selama jaringan internet tersedia.
Untuk berlangganan Quipper, orang tua cukup mengeluarkan biaya paket tahun ajaran 2015/2016 sebesar Rp 380.000 untuk 10 bulan, atau sama dengan Rp 38.000 per bulan.
Siswa maupun orang tua murid dapat melakukan pendaftaran dengan mengakseshttps://video.quipper.com/

Sumber gambar : www.lensaindonesia.com

Sumber berita : http://news.liputan6.com/read/2368245/cara-baru-untuk-sukses-ujian-nasional