Adsense

Tuesday, March 17, 2015

Cerita Perjuangan Kelas XII menghadapi SNMPTN 2014

Cerita Perjuangan Kelas XII menghadapi SNMPTN 2014  - by Yusuf Ananda
Selamat pagi/siang/sore/malam semuanya! Gue kembali lagi setelah menceritakan pengalaman gue melewati salah satu event yang krusial di kelas XII, yaitu Ujian Nasional. Kalian bisa baca pengalaman gue melewati UN 2014 di Cerita Perjuangan Kelas XII: Ujian Nasional SMA 2014 :)
Nah, setelah menceritakan pengalaman gue melewati Ujian Nasional dan lulus SMA dengan nilai memuaskan, gue mau berbagi pengalaman gue lagi nih melewati dua event yang sangat-sangat krusial di SMA karena kalau kalian mau masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri), kalian harus melewati event ini. SNMPTN dan SBMPTN. Perjuangan melewati SNMPTN dan SBMPTN gak kalah berat dari perjuangan melewati UN, bahkan lebih berat. Kenapa gue bisa bilang lebih berat? Karena SNMPTN dan SBMPTN itu prinsipnya untuk menyeleksi, sedangkan UN prinsipnya untuk evaluasi. Kita harus bersaing dengan semua anak kelas XII di seluruh Indonesia, bahkan banyak juga alumni SMA tahun-tahun sebelumnya yang ikut SBMPTN, untuk meraih kursi PTN yang sangat terbatas jumlahnya.
Apa sih bedanya SNMPTN dan SBMPTN?

Disini gue mau mencoba menjelaskan secara gampang aja ya. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah seleksi yang penilaiannya berdasarkan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya. Jadi, SNMPTN ini gak ada ujian tulisnya, penilaiannya berdasarkan nilai rapor semester I s.d. V. Sebelum tahun 2013, SNMPTN ini namanya SNMPTN Undangan. Sedangkan, SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah seleksi yang penilaiannya berdasarkan nilai ujian tulis. Jadi, SBMPTN ini prinsipnya adalah ujian tulis. Sebelum tahun 2013, SBMPTN ini dikenal dengan nama SNMPTN Tulis. Semoga jelas ya penjelasan singkatnya!
Ok, let me begin to tell you my long journey!
Dari kecil, gue dari dulu pingin banget jadi dokter. Saat balita, kalo ditanya "Kamu mau jadi apa?," pasti gue bakal jawab "Mau jadi dokter." Namun, gue juga pernah berubah sih cita-citanya. Dulu pas SD gue sempet pingin jadi insinyur. Gak tau kenapa dulu gue pingin jadi insinyur, akhirnya pas SMP saat mulai belajar Fisika dan Biologi (Kimia pas SMP dikit banget, bisa dibilang gak belajar Kimia malah), gue meninggalkan cita-cita menjadi insinyur itu. Gue gak bisa Fisika. Gue lebih suka Biologi. Semenjak SMP, cita-cita gue adalah menjadi dokter.
Cerita Perjuangan Kelas XII menghadapi SNMPTN 2014
-- timejump ke kelas XII semester 2 --
Tibalah saatnya mendaftar SNMPTN 2014. Di saat temen-temen gue masih bingung dengan jurusan yang mau mereka pilih, gue udah sangat fix dengan jurusan yang gue pilih.
Ya, Pendidikan Dokter.
Masalahnya, Pendidikan Dokter di PTN mana? Jujur, semenjak kelas X gue sangat mengidam-idamkan untuk menjadi mahasiswa Universitas Indonesia. Lebih tepatnya, menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. FKUI. Gue pun sering ngomong ke temen-temen gue, "Nanti kita ketemu lagi ya di UI," "Doain gue ya masuk FKUI," "Lo anak FEUI, gue anak FKUI! Aamiin." Namun, apakah gue masih yakin untuk memilih FKUI sampai tiba waktunya untuk mendaftar SNMPTN 2014? Sayang, jawabannya tidak.
Ternyata, banyak juga temen-temen gue yang nilainya jauh lebih tinggi dari gue yang juga memilih Pendidikan Dokter Universitas Indonesia. Lagipula, dari jalur undangan (SNMPTN), FKUI hanya mengambil satu siswa dari sekolah gue, SMAN 78 Jakarta, setiap tahunnya. Setelah mempertimbangkan banyak hal, akhirnya gue melepas niat gue untuk memilih Pendidikan Dokter Universitas Indonesia di jalur SNMPTN ini.

Setelah memutuskan, gue mencari referensi PTN selain Universitas Indonesia yang Fakultas Kedokterannya mempunyai akreditasi yang sangat baik. Akhirnya, gue memutuskan untuk memilih program studi Pendidikan Dokter di PTN yang berada di bumi Yogyakarta sana. Ya, gue memilih Pendidikan Dokter Universitas Gadjah Mada sebagai pilihan gue di SNMPTN 2014 ini. Modal nekat, karena FK UGM tidak menerima siswa seorang pun lewat jalur undangan dari sekolah gue. Oh iya, sebetulnya gue kurang tepat menggunakan istilah "FK UGM" karena program studi di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada bukan hanya Pendidikan Dokter, melainkan juga terdapat Gizi Kesehatan dan Ilmu Keperawatan, tapi buat mempersingkat, gue pake istilah FK UGM aja ya untuk merujuk ke prodi Pendidikan Dokter nya. Terakhir, FK UGM menerima siswa dari sekolah gue dari jalur SNMPTN Undangan pada tahun 2011. Setelah itu, gak pernah ada lagi yang diterima di FK UGM lewat jalur undangan.

Ah, bisa aja tahun ini ada yang dapet, pikir gue. Selain itu, alumni 78 2013 juga ada yang diterima di FK UGM, tetapi lewat jalur SBMPTN. Siapa tau FK UGM menerima siswa lagi dari sekolah gue lewat jalur SNMPTN karena tahun lalu ada yang masuk FK UGM? Hehehe. Akhirnya, gue fix memilih Pendidikan Dokter Universitas Gadjah Mada di jalur SNMPTN 2014.

Range waktu antara pendaftaran SNMPTN dan pengumuman SNMPTN panjang banget. Gue daftar SNMPTN pertengahan bulan Maret, sedangkan pengumumannya akhir Mei. Digantungin selama 2 bulan lebih oleh Panitia SNMPTN.
Nah, di range dua bulan itu, ada UN di bulan April. Jadi, setelah gue selesai daftar SNMPTN, gue langsung fokus UN. Nah di tahun ini, kabarnya nilai UN jadi pertimbangan buat penilaian SNMPTN. Akhirnya gue berusaha keras buat dapet nilai UN yang memuaskan. UN tahun ini soalnya bener-bener parah susahnya. Susah parah. Karena soalnya sulit, akhirnya gue percaya kalo nilai UN jadi salah satu penilaian untuk SNMPTN 2014.
Cerita Perjuangan Kelas XII menghadapi SNMPTN 2014
Selesai UN, gue langsung lanjut intensif SBMPTN 2014. Intensif SBMPTN ini kerasa banget lamanya, kenapa? Mungkin karena masih menunggu SNMPTN. Karena masih digantungin, akhirnya gue males-malesan belajar intensifnya. Masuk terus sih intensifnya, tapi gue cuma belajar pas intensif di bimbel doang. Gue gak belajar lagi di rumah. Gue cuma murni belajar di bimbel. Kerasa banget males-malesannya, di saat temen-temen gue semangat ikut tambahan pelajaran, gue sering gak ikut. Dengan peringkat rapor gue yang menurut gue cukup progresif dan bagus (semester I: 142, semester II: 32, semester III: 32, semester IV: 13, semester V: 15), gue pede bisa lolos SNMPTN. Gue pede bakal dapat kata "Selamat" di web SNMPTN tanggal 27 Mei 2014. Intinya, gue pede.
Sekitar sebulan gue bermalas-malasan, semakin dekat pengumuman SNMPTN, gue semakin pede. Puncak keoptimisan gue adalah ketika pengumuman UN, gue meraih nilai ujian nasional yang sangat memuaskan, 56.40. Gue cek di link daftar 25 peraih nilai UN tertinggi, peringkat ke-25 mendapat nilai 56.60. Agak nyesek sih, coba aja gue dibenerin 1 soal di Biologi/Kimia/Matematika/Fisika, gue bisa dapet nilai 56.65. Gue bisa masuk di daftar itu. Namun dengan nilai yang hampir menyentuh daftar itu, gue optimis banget. Bahkan, temen gue bilang "Kalo nilai UN beneran jadi penilaian SNMPTN, gue yakin pasti lo dapet lah."
........
Beberapa jam sebelum pengumuman SNMPTN tanggal 27 Mei 2014, gue sangat-sangat deg-degan, tapi gue tetep optimis. Pengumuman diundur 12 jam, dari yang seharusnya sudah bisa dilihat jam 12 malam, diundur jadi jam 12 siang. Ahelah, bikin makin deg-degan aja.
Sekitar jam 11:40 siang, ternyata hasilnya udah bisa diliat di web-web mirror SNMPTN, salah satunya web mirror dari ITS. Sumpah, hp gue rame banget notifnya. Ditambah lagi hp nyokap juga rame banget dari grup orangtua siswa. Ternyata banyak juga yang lolos :") gue juga ikut seneng.. Tapi gue tetep gak mau buka hasilnya dari mirrornya. Gue mau buka langsung dari web SNMPTN dan webnya baru dibuka jam 12 tepat. Jam 12 tepat, ternyata udah bisa diliat pengumuman dari web SNMPTN nya. Sumpah gue gak bisa mendeskripsikan deg-degannya gue waktu itu. Gue mencoba merilekskan diri gue dulu dengan menonton TV.. karena kalo seandainya gue melihat hasilnya dengan keadaan gue yang sedeg-degan itu dan kalo gue gak lulus, gue bisa pingsan kali. *lebay*
Sekitar jam 12:20 akhirnya gue memberanikan diri setelah terus-terusan dipaksa nyokap buat ngeliat hasilnya. Gue ambil laptop yang sudah menyala dari kamar gue dan bawa laptopnya ke kamar ibu gue, lalu langsung membuka browser dan mengetik link web SNMPTN, pencet tombol enter, ternyata tampilannya sudah begini.
Langsung gue ketik nomor pendaftaran dan tanggal lahir gue... 
....
"Bismillahirrahmanirrahim," doa gue dan nyokap gue sebelum mengklik tautan dibawah tanggal lahir.
....
Gue klik LIHAT HASIL SELEKSI
...
Cepet juga websitenya, gak sampe 2 detik langsung keluar hasilnya. Gue scroll sedikit demi sedikit karena kata-kata lolos atau tidaknya terdapat di bawah halamannya jadi harus scroll...

Selamat ya Cup, lo telah di-php-in panitia SNMPTN. Sekali lagi, selamat!

"Gapapa kak, gapapa pasti ada maksud dibalik semua ini," kata nyokap memecahkan keheningan yang ada, tepat setelah gue melihat hasilnya.
Sedih. Kenapa gue harus ngeliat ini bareng orangtua? Seharusnya gue tadi liat diam-diam, tidak dengan ibu gue. Kesel, ternyata FK UGM gak menerima satu siswa pun dari sekolah gue lewat jalur SNMPTN, padahal yang memilih FK UGM di pilihan pertama ada sekitar 7 orang. Kenapa? Apakah sekolah gue kurang bagus? Mungkin, gue gak akan sesedih ini kalo aja ada 1 orang yang diterima di FK UGM walaupun orang itu bukanlah gue. At the very least, ada yang diterima. Kalo aja gue tau FK UGM gak akan mengambil satu siswa pun dari sekolah gue, gue gak akan ngambil FK UGM. Gue bakal mengambil prodi Pendidikan Dokter di PTN lain yang sudah pasti akan mengambil satu orang dari sekolah gue di jalur SNMPTN ini (kecuali UI, karena saingannya berat). Mungkin gue akan mengambil FK UNS, FK UB, FK Undip, atau yang lain kalo tau FK UGM gak mengambil satu siswa pun dari sekolah gue. Namun apa daya, hal itu emang gak bisa diketahui. Nasi sudah menjadi bubur, seharusnya gue lebih bijak dalam memilih prodi dan PTN di SNMPTN.
Gue mencoba buat gak berlama-lama bersedih hati. SBMPTN menunggu 3 minggu lagi, dan gue harus segera melanjutkan perjuangan gue. Gue gak mau menyia-nyiakan nikmat Tuhan yang memberi waktu 3 minggu untuk lebih serius berjuang. Gue mencoba bangkit setelah sekitar beberapa menit meratapi nasib ditolak di jalur SNMPTN. Gue berjanji akan lebih serius berjuang mendapatkan PTN.
 
Cerita Perjuangan Kelas XII menghadapi SNMPTN 2014 Terimakasih sudah menyunjung sSITUS SNMPTN

Sunday, March 15, 2015

Pendaftaran SNMPTN 2015 ditutup kemaren, pastikan peserta tahu peraturan ini

Latar Belakang

Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah pendidikan menengah menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN.
Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN dengan asumsi bahwa sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter. Dengan demikian, sekolah berkewajiban mengisi PDSS dengan lengkap dan benar, serta mendorong dan mendukung siswa dalam proses pendaftaran.

Tujuan

Tujuan SNMPTN adalah:
  • memberikan kesempatan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), termasuk Sekolah Republik Indonesia (SRI) di luar negeri untuk memperoleh pendidikan tinggi;
  • memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi.

Ketentuan

  • SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/MA dan SMK/MAK yang masa belajarnya 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK/MAK yang masa belajarnya 4 (empat) tahun, dan portofolio akademik.
  • Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa.
  • Sekolah yang siswanya akan mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS.
  • Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
  • Siswa yang akan mendaftar SNMPTN wajib membaca informasi di laman PTN yang dipilih tentang ketentuan yang terkait dengan penerimaan mahasiswa baru.

Ketentuan Khusus

Persyaratan Sekolah

Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:
  • SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI di luar negeri yang mempunyai NPSN.
  • Telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.

Persyaratan Siswa Pelamar

Pendaftaran SNMPTN

Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir pada tahun 2015 yang:
  • akan lulus dari satuan pendidikan yang diikutinya,
  • memiliki NISN dan terdaftar pada PDSS,
  • memiliki nilai rapor semester 1 sampai semester 5 (bagi siswa SMA/MA, SMK/MAK Tiga Tahun) atau nilai rapor semester 1 sampai semester 7 (bagi SMK/MAK Empat Tahun) yang telah diisikan pada PDSS.

Penerimaan di PTN

  • Lulus satuan pendidikan
  • Lulus SNMPTN 2015, dan
  • Lulus verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Tata Cara Mengikuti SNMPTN

Tata cara mengikuti SNMPTN dilakukan melalui dua tahap, yaitu (1) pengisian PDSS oleh sekolah dan verifikasi oleh siswa, dan (2) pendaftaran oleh siswa.

Pengisian dan Verifikasi PDSS

  • Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
  • Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.
  • Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password.
  • Apabila siswa tidak melaksanakan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pendaftaran SNMPTN

  • Siswa Pendaftar, menggunakan NISN dan password yang diberikan pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  • Siswa Pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa Pendaftar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  • Siswa yang mendaftar pada program studi keolahragaan dan seni wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://www.snmptn.ac.id.
  • Siswa Pendaftar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
Bagi sekolah dan/atau siswa pendaftar yang mengalami kesulitan akses internet, dapat melakukan pengisian PDSS maupun pendaftaran di Plasa Telkom di seluruh Indonesia.

Jadwal SNMPTN

Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian dan Verifikasi PDSS 22 Januari – 12 Maret 2015
Pendaftaran SNMPTN 13 Februari – 15 Maret 2015
Periode pencetakan kartu peserta SNMPTN 14 April 2015 - 28 April 2015
Proses Seleksi 16 Maret – 8 Mei 2015
Pengumuman Hasil Seleksi 9 Mei 2015
Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi 9 Juni 2015
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2015

Jumlah Pilihan PTN dan Program Studi

  • Setiap Siswa Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, . Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
  • Siswa Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal 2 (dua) program studi.
  • Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  • Siswa SMK/MAK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
  • Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2015 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Biaya

Biaya SNMPTN ditanggung Pemerintah, sehingga Siswa Pendaftar tidak dikenai biaya pendaftaran dan seleksi.

Prinsip dan Tahapan Seleksi

Prinsip Seleksi

Seleksi dilakukan berdasarkan prinsip:
  • mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapordan prestasi-prestasi akademik lainnya,
  • memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah,
  • menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara adil, akuntabel, dan transparan; sehingga daya tampung SNMPTN tidak harus dipenuhi.

Tahapan Seleksi

Seleksi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
  • Siswa Pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi.
  • Siswa yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

Sanksi Bagi Sekolah dan/atau Siswa yang Melakukan Kecurangan

Penerapan secara tegas bagi calon mahasiswa dan/atau sekolah yang melakukan kecurangan dengan sanksi sebagai berikut:
  • Sekolah yang melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya,
  • Siswa yang melakukan kecurangan dibatalkan status kelulusan SNMPTN-nya.

Laman Resmi dan Alamat Panitia Nasional

  • Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id.
  • Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041-450-450.
  • Informasi juga dapat diperoleh dari humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
  • Alamat Panitia SNMPTN 2015
    Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
    Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281
    Telepon (0274) 544049
    Faksimile (0274) 520325

Lain-lain

  • Siswa pelamar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan yang pendaftarannya dilakukan melalui laman http://bidikmisi.dikti.go.id.
  • Perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2015 akan diinformasikan melalui laman http://www.snmptn.ac.id
sumber :  http://www.snmptn.ac.id.