Metrotvnews.com, Yogyakarta: Dari 3.000-an mahasiswa baru UGM yang diterima melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ternyata tidak ada seorang pun yang berasal dari Madrasah Aliyah (MA) di DIY.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta Imam Sujangi mengatakan tahun lalu ada 25 lulusan MA yang diterima di UGM. Namun untuk tahun ini sama sekali tidak ada.
Ia kemudian mempertanyakan tolok ukur dan kebijakan yang menjadi dasar penilaian, sehingga tidak satu pun lulusan MA yang lolos.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta Imam Sujangi mengatakan tahun lalu ada 25 lulusan MA yang diterima di UGM. Namun untuk tahun ini sama sekali tidak ada.
Ia kemudian mempertanyakan tolok ukur dan kebijakan yang menjadi dasar penilaian, sehingga tidak satu pun lulusan MA yang lolos.
Di DIY, terdapat 43 Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta. Namun pada SNMPTN kali ini tidak satu pun lulusan MA di DIY yang diterima UGM.
Ia mengaku kecewa dengan kondisi ini. "Kami berencana menanyakan ini ke UGM," katanya.
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa UGM mem-black list lulusan Madrasah Aliyah.
Namun ketika dikonfirmasikan ke UGM, Humas UGM Wiwid Wijayanti membenarkan tahun ini tidak satupun lulusan MA di DIY yang lolos SNMPTN.
Namun, ujarnya UGM tidak melakukan kebijkan black list. Menurut dia UGM tidak memiliki kebijakan itu.
"Ada yang diterima dari MA tapi bukan dari DIY. Antara lain dari MAN 14 Jakarta, MAN 1 Payakumbuh dan MAN 2 Probolinggo," katanya.
No comments:
Post a Comment