Adsense

Wednesday, April 24, 2013

UN Karut Marut, UNS Khawatir Banyak Siswa Tak Lulus

SOLO — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo merasa khawatir banyak siswa yang tidak lulus akibat penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun ini yang kurang maksimal. Pasalnya, banyaknya siswa yang tidak lulus bisa mempengaruhi kuota mahasiswa yang mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Ketua Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 UNS, Sutarno, membenarkan kekhawatiran akibat UN yang kurang maksimal itu.
“Iya, sempat khawatir [kalau banyak siswa tidak lulus]. Namun kan UN sudah ditentukan standarnya dari tahun ke tahun terus meningkat,” katanya saat ditemui wartawan di gedung rektorat UNS, Jumat (19/4/2013).
Meski demikian, Sutarno mengaku tetap optimis kuota 50% dari 5.400 mahasiswa baru (maru) atau sekitar 2.700 orang bisa tetap terpenuhi. Saat ini, menurutnya, SNMPTN 2013 tengah dalam tahap finalisasi.
Jika kuota SNMPTN 2013 di UNS tidak terpenuhi, nantinya kuota sisanya bisa diberikan kepada dua jalur penerimaan maru yang lain, yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMBPT). SBMPTN UNS memiliki kuota 40% atau 2.160 maru, sedangkan 10% atau 540 maru dari UMBPT.
Dia yakin pendaftar SNMPTN 2013 yang memilih dan diterima di UNS akan melakukan daftar ulang.
“Justru pada berikutnya [SBMPTN dan UMBPT] sekitar 20 persen yang diterima tidak daftar ulang, mungkin karena terlalu banyak pilihan,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UNS, Ravik Karsidi, mengaku optimis UN yang kurang maksimal itu tidak mempengaruhi hasil SNMPTN 2013. Sebab, hingga ditutupnya pendaftaraan SNMPTN 2013 jumlah peminat di UNS cukup tinggi, yaitu mencapai lebih dari 85.000 peminat.
“Pengalaman selama ini tingkat kelulusan UN cukup tinggi dan calon mahasiswa juga bisa mengukur kemampuan mereka untuk memilih PTN saat SNMPTN,” katanya saat ditemui di rektorat, Jumat.
Ravik yang juga bertugas sebagai Koordinator Evaluasi dan Pengawasan UN dari perguruan tinggi (PT) di Solo dan sekitarnya itu mengaku selama ini UN tidak begitu ada masalah berarti.

UN Tetap Jadi Syarat SNMPTN

JAKARTA, KOMPAS.com  Meski pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini penuh kekacauan, ujian ini tetap dijadikan salah satu patokan bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa tidak akan ada perubahan sehingga hasil UN tetap dijadikan salah satu syarat penilaian apakah siswa layak diterima di universitas yang ditujunya. Namun, ia tetap menyerahkan pada pihak panitia SNMPTN mengenai hal ini.

"Masih tetap digunakan. Tapi, jika ingin lebih jelas apakah PTN mau atau tidak, bisa langsung ditanyakan kepada panitia," kata Nuh, di Jakarta, Selasa (23/4/2013).

Secara terpisah, Ketua Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 Akhmaloka mengatakan bahwa pihaknya masih akan menjalankan kesepakatan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan syarat masuk perguruan tinggi negeri yang menggunakan UN sebagai salah satu syarat masuknya.

"Sampai saat ini, insya Allah masih tetap sama dan tidak ada berpengaruh banyak," ujar Akhmaloka.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso mengatakan bahwa UN ini merupakan syarat perlu. Selain UN, ada hal lain yang juga patut dipertimbangkan oleh pihak perguruan tinggi dalam menerima mahasiswa baru. Untuk itu, ia meminta agar tak perlu membesar-besarkan masalah.

"Kalau dalam ilmu matematika, UN ini syarat perlu. Memang diperlukan, tapi tidak bergantung dari situ saja. Kan ada nilai rapor tiap semester yang bisa lihat perkembangan siswa ini," ungkap Djoko.

Tuesday, April 23, 2013

UGM Gratiskan Biaya 18% Mahasiswa Baru

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada akan menggratiskan biaya kuliah 18% mahasiswa baru 2013 yang diterima melalui SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Mandiri Universitas Gadjah Mada.

Rektor Universitas Gadjah Prof Dr Pratikno M.Soc.Sc, Senin (25/3), mengatakan mereka ini diutamakan dari keluarga kurang mampu secara ekonomi yang berhasil lolos masuk UGM melalui berbagai pola seleksi.


Program tersebut katanya, didukung dengan anggaran UGM sendiri dan dari CSR (corporate social responsibility) dari berbagai perusahaan.

Di luar itu, kata Rektor, UGM masih memberikan bea siswa yang lain sebesar 27%. "Namun bea siswa tersebut tidak meng-cover keseluruhan biaya," katanya.

Dengan demikian, lanjut Pratikno, pada 2013 ada sekitar 45% mahasiswa UGM yang mendapat subsidi berupa bea siswa.

Sementara untuk penerimaan mahasiswa baru, Rektor menjelaskan, UGM tetap mengacu pada kebijakan nasional dengan penerimaan melalui berbagai jalur penerimaan seperti SNMPTN SBMPTN dan Ujian Mandiri.

"Dengan demikian yang masuk UGM ini tidak hanya mereka yang berasal dari Yogyakarta dan sekitarnya saja tetapi dari seluruh Indonesis. Dan bukan hanya yang kaya, tetapi yang kurang mampu pun bisa mendapat pendidikan di UGM," katanya.

Tahun ini, katanya, UGM menerima 6.646 mahasiswa baru dengan perbamdingan SNMPTN : SBMPTN : Ujian Mandiri adalah 50 : 30 : 20.

Sementara lulusan SMA dan SMK yang tidak bisa mengikuti SNMPTN karena sekolahnya tidak input data PDSS masih ada kesempatan masuk melalui SBMPTN dan UM UGM.

Dikatakan penerimaan mahasiswa baru melalui SBMPTN ini didasari hasil tes tertulis bukan seleksi rapor.

Pendaftaran online SBMPTN akan dimulai 13 Mei mendatang dan ujian 18-19 Juni.

FKM Undip Jadi Primadona Calon Mahasiswa

JAKARTA - Tidak dimungkiri, setiap kampus pasti memiliki program studi (prodi) maupun fakultas andalan. Demikian pula halnya, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Berdasarkan hasil pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menjadi jurusan favorit pilihan para calon mahasiswa.

Hal ini terlihat pada 8.236 calon mahasiswa memilih FKM dalam SNMPTN kali ini. Menanggapi hal tersebut, Dekan FKM Undip Tinuk Istiarti mengaku peminat FKM dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan.

"Peminat FKM dari tahun ke tahun semakin meningkat signifikan. Pada 2010, peminatnya ada 5.187 orang, meningkat menjadi 5.669 orang pada 2011, kemudian 6.799 orang pada 2012, dan meningkat lagi di 2013 menjadi 8. 236 orang,” urai Tinuk, seperti disitat dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (17/4/2013).

Menurut Tinuk, tingginya peminat terhadap prodi FKM dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan lapangan pekerjaan di sektor kesehatan. Apalagi, lanjutnya, setiap musim penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk formasi lulusan FKM hampir sebagian besar di dominasi oleh alumni Undip.

"Hal tersebutlah yang membuat calon mahasiswa semakin mempertimbangkan FKM sebagai tujuan berkuliah,” imbuhnya.

Tahun ini, jalur penerimaan mahasiswa baru di PTN terbagi menjadi tiga jalur, yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), serta jalur mandiri. Pendaftaran SNMPTN telah ditutup sejak 8 Maret lalu dan hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Mei mendatang. Sementara itu, SBMPTN akan mulai dihelat secara nasional pada 13 Mei 2013.(mrg)

Monday, April 22, 2013

Pengumuman SNMPTN 2013 Terancam Ditunda

SURABAYA - Tak serentaknya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK/MA di tahun 2013 bisa berakibat molornya pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau yang tahun lalu disebut Jalur Undangan. Pasalnya, proses penerimaan mahasiswa baru melalui jalur gratis tanpa tes itu terintegrasi dengan pengumuman hasil UN.
Humas SNMPTN dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Ismaini Zain mengatakan,  jadwal pengumuman hasil seleksi dilakukan selang tiga hari setelah nilai seluruh peserta UN diumumkan, jika mengacu jadwal semestinya, hasil seleksi SNMPTN akan diumumkan 28 Mei 2013. Kemudian, proses daftar ulang bagi yang lulus seleksi dilaksanakan pada 11-12 Juni.


“Jika pihak pemerintah memundurkan jadwal pengumuman hasil UN akibat pelaksanaannya yang tidak serentak, mungkin saja pengumunan hasil seleksi SNMPTN akan ikut mundur,” jelasnya, Minggu (21/4).
Diterangkannya, salah satu persyaratan siswa yang bisa melamar di SNMPTN adalah siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir yang mengikuti UN 2013. Bila nantinya pelamar ini diterima, saat daftar ulang harus membawa nilai rapot asli dan bukti telah lulus.
Sedangkan untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau jalur tulis tidak akan terpengaruh jika pengumuman hasil UN dimundurkan. Sebab, proses pendaftarannya masih lama dan panjang. “Jalur SBMPTN tetap sesuai jadwal dan tidak terpengaruh karena jadwalnya masih lama,” tegas perempuan yang juga menjabat sebagai Koordinator Humas SBMPTN ini.
Adapun proses pendaftaran online untuk jalur SBMPTN dimulai pada tanggal 13 Mei - 7 Juni. Sementara ujian tertulisnya dilaksanakan 18-19 Juni, sedangkan ujian keterampilan pada 20-21 Juni. “Tata caranya dapat diunduh (download) mulai tanggal 30 April mendatang,” tandasnya.
Seperti diketahui, UN SMA sederajat di 11 provinsi harus ditunda karena masalah distribusi. Kesebelas provinsi tersebut antara lain Kalimantan Selatan,  Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Semuanya adalah provinsi yang berada di Indonesia wilayah tengah.
Adapun perubahan jadwal pelaksanaan UN seperti yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk SMA mulai Kamis (18/4) pekan lalu hingga Selasa (23/4) besok.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun peserta SNMPTN 2013 yang sah berjumlah sekitar 777 ribu orang. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan antara 130 ribu hingga 150 ribu tempat di Perguruan Tinggi Begeri (PTN) se-Indonesia.
Dari ratusan ribu pendaftar tersebut, Universitas Padjajaran (Bandung, Jawa Barat) berada di urutan pertama dengan pendaftar sebanyak 75 ribu orang. Di posisi berikut adalah Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) dengan 72 ribu pendaftar. Sementara Universitas Brawijaya (Malang, Jawa Timur) berada di tempat ketiga dengan 71 ribu pendaftar.m18
JADWAL SNMPTN
Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)     
17 Desember 2012-8 Februari 2013 dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester

Pendaftaran     
1 Februari-8 Maret 2013

Proses Seleksi     
9 Maret-27 Mei 2013

Pengumuman Hasil Seleksi     
28 Mei 2013

Thursday, April 11, 2013

Tips Mengerjakan Ujian Nasional 2013

Ujian Nasional 2013 untuk tingkat SMA/SMK/MA yang pelaksanaannya pada tanggal 15 April 2013  tinggal menghitung hari. Segala daya upaya telah dilakukan, mulai dari melakukan try out UN, bedah SKL, sampai ke drill soal-soal UN tahun lalu. Bekal, tips dan trik untuk mengerjakan soal UN 2013 sudah cukup banyak diberikan di kelas oleh Bapak/Ibu guru.
Terkait dengan pelaksanaan UN 2013 yang modelnya berbeda dengan UN tahun lalu; mulai dari jumlah paket soal yang semakin banyak dan berbeda-beda untuk tiap anak sampai ke tata cara pengerjaannya, maka berikut ini akan saya berikan tips-tips agar membantu kesuksesan dalam menghadapi UN 2013.
Antara naskah soal dan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Jika siswa mengerjakan naskah soal UN dengan LJUN yang bukan pasangannya, maka akan menjadi masalah besar bagi siswa tersebut, dan kemungkinan nilainya akan rendah. Oleh karena itu, para peserta UN harus benar-benar memperhatikan naskah soal dan LJUN adalah pasangannya dan jangan sampai tertukar.

soal UN 2013

Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh Pengawas Ujian Nasional:

  1. Mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia di halaman 1 (satu) naskah soal dan LJUN sebelum dipisahkan.
  2. Mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah.
  3. Mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar.
  4. Memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta.

Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh Peserta Ujian Nasional:

  1. Memastikan bahwa LJUN dan naskah dalam keadaan bersatu, dan minta diganti jika sudah terlepas.
  2. Memeriksa naskah soal halaman per halaman dan pastikan tidak ada yang rusak.
  3. Membubuhkan identitas secara bersamaan pada naskah soal dan sekaligus pada LJUN.
  4. Memisahkan (merobek) LJUN dari naskah soal.
  5. Mulai mengerjakan soal Ujian.
Demikianlah beberapa tips dan petunjuk untuk menghadapi soal UN 2013.
Semoga pelaksanaan UN 2013 kali ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Terakhir, untuk para peserta Ujian Nasional 2013, jangan lupa untuk berdoa dan meminta doa restu orang tua serta junjung tinggi kejujuran.